BakoelWeb Indonesia


,


Jakarta


– Pembalap asal Indonesia,
Mario Suryo Aji
, mencatat prestasi luar biasa di kejuaraan Moto2 2025. Ia sukses finish di posisi sepuluh besar saat Grand Prix AS. Pebalap muda berusia 21 tahun tersebut menuntaskan perlombaan di peringkat sembilan di sirkuit Circuit of the Americas (COTA) pada hari Minggu, tanggal 30 Maret 2025.

Mario meraih tujuh poin. Hal ini menjadi prestasi penting karena tidak seorang pun dari para pembalap Indonesia pernah berhasil finish di urutan terdepan sepuluh besar pada perlombaan Grand Prix (baik itu kelas Moto3, Moto2, atau MotoGP) sebelumnya. Dia menyatakan, “Ini salah satu tantangan tersulit dalam hidupku, namun dapat mencetak skor dan berada di antara 10 besar sebagai pelopor pembalap Indonesia dalam ajang tersebut merupakan capaian fantastis.” Ucapan tersebut disampaikan Mario seperti dilansir dari situs resmi Honda Team Asia.

Prestasi tertinggi yang pernah dicapai Mario Suryo Aji sejauh ini adalah pada tahun 2023. Di kelas Moto3, pembalap asal Madiun tersebut berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke-12 dalam Grand Prix Amerika Serikat.

Saat ini, pembalap dari tim Honda Team Asia tersebut berhasil mencatatkan prestasi yang semakin mengesankan di kelas atas. Hasil perdananya berupa posisi kesembilan di Circuit of The Americas (COTA) turut memperkaya total poinnya hingga delapan poin dalam kompetisi Moto2 2025. Sebelumnya, dia telah meraih satu poin tambahan saat balapan perdana di Thailand bulan Maret lalu. Ini adalah pencapaian terbaik bagi seorang pembalap asal Indonesia di kancah Grand Prix.

Menariknya, kejuaraan Moto2 tahun 2025 bahkan belum mencapai sepuluh ronde sejak awal musim, sehingga memberi Mario Suryo Aji kesempatan besar untuk meningkatkan perolehan nilainya. Dia menyatakan dengan gembira, namun tidak merasa cukup: “Saya selalu menginginkan hal-hal lebih dari ini. Perlu bagi saya untuk tetap konsentrasi, memeriksa aspek mana yang dapat ditingkatkan, serta melanjutkan proses pembelajaran. Saya bertekad untuk bekerja keras demi pencapaian performa yang lebih unggul dalam perlombaan-perlombaannya yang akan datang,” ungkap Mario.

Sirkuit International Lusail di Qatar menjadi tujuan berikutnya. Melihat catatan sejarah mulai dari Mario Suryo Aji, balapan di lokasi tersebut cukup sulit. Dalam tiga penampilan terakhirnya, ia selalu finis di urutan belakang. Dia finish di posisi ke-19 dalam acara Moto3 tahun 2022, kemudian merosot ke peringkat ke-25 pada edisi Moto3 tahun 2024, serta mengalami hal serupa dengan hasil P24 di kelas Moto2 juga pada tahun 2024. Ini adalah tantangan yang harus dipertaruhkan ulang oleh Mario Suryo Aji pada tanggal 13 April nanti.