BAKOELWEB ID

– Di kehidupan sehari-hari, kita kerap kali dengan tak disadari minta maaf atas berbagai urusan. Meski demikian, terdapat beberapa perkara yang pada hakikatnya tak butuh kita sesalkan atau minta pengampunan demi mendapatkan apresiasi dari pihak lain.

Marilah kita pertimbangkan, delapan poin apa sajakah yang tidak perlu membuat kita merasa bersalah. Menjadi bebas dari kebiasaan tersebut bisa menaikkan tingkat penghargaan orang lain terhadap diri kita, seperti dilansir dari situs Geediting.com pada hari Selasa (1/4).


1. Mengatakan Tidak

Salah satu hal yang kerap kali menyebabkan perasaan bersalah pada diri kita adalah saat harus berkata tidak. Kami khawatir akan mengecewakan pihak lain ataupun dianggap sebagai seseorang yang enggan membantu. Tetapi, sangatlah penting untuk ditekankan bahwa kami berhak melawan permintaan yang bertentangan dengan kapabilitas dan skala prioritas kami sendiri.

Menolak secara halus namun tegas mencerminkan penghargaan terhadap waktu serta tenaga kita. Batas-batas yang telah ditentukan ini pun akhirnya mendapat kehormatan dari pihak lain.


2. Memprioritaskan Diri Sendiri

Kadang-kadang kita berpikir bahwa kita sedang bersifat egois ketika memprioritaskan keperluan pribadi. Sebaliknya, kita lebih condong untuk menempatkan prioritas pada urusan orang lain daripada milik kita sendiri. Namun sebenarnya, melindungi kondisi jasmani dan rohani kita merupakan suatu hal yang amat vital.

Mengutamakan diri sendiri bukan berarti bersifat egois, tetapi ini adalah cara menghargai diri sendiri. Saat kita dalam keadaan sehat dan bahagia, kita akan mampu memberikan hal terbaik bagi orang lain.


3. Membuat Kesalahan

Tiap orang tentu sudah tidak asing lagi dengan kejadian membuat kesalahan. Tetapi, biasanya kita jadi amat bertobat dan selalu berulang kali minta ampun untuk tingkah laku yang salah tersebut. Sebenarnya, kesilapan itu sendiri merupakan elemen dalam rangka pertumbuhan serta pembelajaran.

Mengaku akan kekeliruan serta mencoba untuk membenarkannya merupakan tindakan yang matang. Sementara itu, selalu mohon pengampunan tanpa belajar dari keteledoran dapat menunjukkan bahwa kita kurang memiliki keyakinan dalam diri sendiri.


4. Kebutuhan dan Batasan

Setiap individu mempunyai persyaratan serta keterbatasannya masing-masing. Akan tetapi, ada kalanya kita enggan menyampaikan hal tersebut kepada pihak lain karena khawatir dinilai sebagai beban atau overthinker.

Menyampaikan keperluan serta pembatasan diri dengan cara yang tegas dan santun merupakan aspek vital dalam memelihara ikatan yang baik. Pihak lain akan lebih menyetujui ketulusan dan terbukanya Anda.


5. Penampilan Diri

Sering kali kita merasa kurang yakin dengan tampilan kita sehingga mengucapkan permohonan maaf atas hal itu. Namun, sebenarnya tiap individu punya keunikannya tersendiri serta pesonanya masing-masing. Tidak perlu minta maaf untuk tetap jadi diri sendiri.

Mengutamakan keunggulan pribadi serta menerima diri sebagaimana adanya merupakan kuncinya dalam membangun keyakinan diri. Minat orang lain terhadap kita cenderung lebih dipengaruhi oleh karakteristik personal ketimbang hanya penampilan luarnya saja.


6. Mengejar Impian

Terkadang kita mengalami rasa bersalah atau ketidakpastian saat mencoba mewujudkan mimpi-mimpi kita, khususnya bila mimpi itu bertentangan dengan ekspektasi orang lain. Kami khawatir akan mengecewakannya atau dianggap sebagai pemimpin pikiran yang tidak praktis. Namun sebenarnya, kehidupan ini berkaitan erat dengan pencarian hal-hal yang dapat membawa kami kedalam perasaan bahagia dan puas.

Mengejar cita-cita dengan semangat dan percaya diri merupakan perilaku yang memotivasi. oranglain pun akan menyegani ketabahan kita saat mencapai tujuan yang diinginkan.


7. Mengambil Ruang

Sering kali kita merasa kurang layak untuk menduduki tempat atau mengekspresikan pikiran kita, khususnya ketika ada dalam situasi di mana orang lain menjadi dominan. Kami khawatir akan dipandang sebagai gangguan atau hal yang sepele. Namun demikian, semua individu mempunyai hak untuk diberi kesempatan bicara dan dirayakan.

Menyuarakan opini secara tegas dan memegang teguh keyakinan mencerminkan rasa hormat terhadap diri sendiri serta nilai-nilai yang dapat kita sumbangkan. Sikap ini juga akan mendapatkan penghargaan dari orang-orang di sekitar kita.


8. Membutuhkan Waktu Sendiri

Dalam kehidupan yang penuh dengan aktivitas dan tekanan dari lingkungan sekitar, sering kali kita merasa bersalah ketika ingin menyisihkan waktu demi diri sendiri. Namun, istirahat singkat bagi diri sendiri merupakan hal yang esensial guna mengembalikan stamina serta menstabilkan kondisi psikologis.

Meluangkan waktu bagi diri sendiri tidak boleh dianggap sebagai perilaku yang serakah, tetapi sebaliknya merupakan langkah penting dalam menjaga kesejahteraan serta kegembiraan kita. Pihak lain pun nantinya akan dapat menyadari dan mengapresiasi hak kita atas ruang privat tersebut.

Mengakhiri permintaan maaf atas kedelapan poin tersebut dapat mendukung pembentukan kepercayaan diri serta martabat yang lebih tinggi. Dengan demikian, orang di sekitar Anda akan menilap anda sebagai seseorang yang tegas, jujur, dan berharga, sehingga penghormatan terhadap Anda juga akan bertambah.