BAKOELWEB ID
Berinteraksi dengan orang yang bersifat narsistik dapat sangat menyita energi, khususnya saat mereka ragu-ragu untuk mengakuinya jika melakukan kesalahan.
Sebagai gantinya dari mengambil tanggung jawab atas perbuatan mereka, para narsisist ini malah menjadi pakar dalam memutarbalikkan kebenaran dan melemparkan kesalahan kepada pihak lain. Strategi semacam itu kerap kali menyebabkan kita merasa kebingungan dan mencurigai diri kita sendiri.
Sangat penting untuk menyadarai beragam metode unik yang dimanfaatkan oleh narsisistik guna mengelakan kewajiban. Dengan mengetahui strategi tersebut, kita dapat menjadi lebih hati-hati serta tak gampang jadi korban dari kebiasaan buruk mereka.
Berikut tujuh alasannya tak rasional yang kerap diutarakan oleh orang-orang narsistik saat enggan untuk dipertanggungjawabkan, seperti dirilis dari Geediting.com pada hari Rabu (2/4).
1. Mereka Menghukum Anda karena Tanggapan Anda
Salah satu strategi biasa dari narcissist adalah memvonis Anda karena respon emosi Anda terhadap tingkah laku mereka. Mereka mungkin berkomentar bahwa Anda kurang tangguh atau merespons secara berlebihan. Namun sebenarnya, reaksi tersebut merupakan hal yang normal sebagai dampak langsung dari perlakukan mereka yang tidak menyenangkan.
Mereka berusaha menarik perhatian Anda dari apa yang sebenarnya mereka lakukan dengan memusatkan pandangan ke respon Anda. Ini merupakan cara manipulatif agar Anda merasa bersalah serta bertanggung jawab terhadap tindakannya.
2. Mereka Berperan Sebagai Korban
Seringkali narsistik berperan sebagai pihak yang tertindas guna terbebas dari segala bentuk keharusan menjalani tanggung jawab. Mereka cenderung bercerita tentang penggalan hidup menyedihkan atau hambatan-hambatan dalam kehidupan mereka saat ini. Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar diberikan rasa belas kasihan serta empati oleh sekitar, sehingga dapat lepas dari konsekuensi atas apa yang telah mereka kerjakan.
Mereka meraih keuntungan dari rasa simpati orang lain guna mengendalikan situasi. Sebenarnya, persoalan pribadi mereka bukan alasan untuk bertindak tidak etis kepada orang lain.
3. Mereka Mengaplikasikan Strategi Pengalihan
Saat disuguhkan dengan kesalahan diri sendiri, seorang narsis cenderung berusaha memindahkan topik diskusi. Mereka biasanya menyinggung masalah orang lain atau peristiwa dari masa lalu yang tak ada hubungannya. Hal itu dilakukan agar terlihat bukan sebagai konsentrasi atas tindakan mereka saat ini.
Teknik pengalihan perhatian ini sungguh handal sebab menyebabkan pembicaraan menjadi kabur dan tak terarah. Kamu bakalan merasakan kekesalan dikarenakan sulitnya untuk menjadikan mereka mengaku atas kesalahan yang telah dilakukan.
4. Mereka Memutarbalikkan Fakta
Narsis merupakan pakar dalam merombak kenyataan serta membentuk cerita bohong belaka. Mereka dapat mentransformasikan suatu peristiwa atau justru menyudutkan Anda atas sesuatu yang tak pernah Anda kerjakan. Sangat lihai mereka dalam membuat orang percaya kalau diri mereka sendiri lah pihak yang benar sementara Anda yang keliru.
Ini dapat sangat merusak sebab mengharuskan Anda meragukan kembali kenangan serta pengamatan pribadi. Sangat penting bagi kita untuk bertahan pada fakta dan tak terseret oleh perubahan yang dilakukan orang lain.
5. Mereka Melakukan Serangan Pribadi
Saat merasa dihadapkan dengan situasi sulit, seseorang yang memiliki sikap narsistik cenderung melakukan serangan personal. Mereka dapat menjelek-jelekkankan penampilan fisik, karakteristik individu, ataupun aspek-aspek penting lain dalam diri Anda. Hal ini dilakukan agar Anda menjadi rendah hati serta memindahkan fokus dari kekurangan mereka sendiri.
Serangan personal tersebut merupakan jenis serbuan lisan yang dimaksudkan untuk mengecilkan Anda. Jangan sampai kata-kata mereka mengubah rasa percaya diri Anda.
6. Mereka Mengemukakan Argumen Tak Berdasar
Seringkali narsisisme menyebabkan seseorang menciptakan alasan yang tak terbela justify tingkah laku mereka. Bisa jadi karena tekanan hidup, kekurangan istirahat, atau hal-hal di luar kendali mereka yang sebetulnya tak berkaitan langsung dengan perbuatan tersebut. Semua ini dilakukan agar dapat mengelak dari pengakuan atas kesalahannya sendiri.
Alasannya tersebut umumnya diimajinasikan dan tak berlandaskan kebenaran yang solid. Lebih baik jangan repot-repot menelusuri argumen mereka sebab jarang sekali ditemukan logikanya.
7. Mereka Mengarahkan Culpa ke Pihak Lain
Salah satu strategi yang dipakai oleh individu dengan sifat narsistik adalah melemparkan kesalahan kepada pihak lain terkait perbuatan mereka. Mereka bisa jadi akan menyebut teman, kerabat, atau kondisi tertentu sebagai penyebab dari tindakan tersebut. Selalu ada kambing hitam dalam pikiran mereka untuk mengelakkan segala bentuk tanggung jawab.
Mengecaplok kesalahan pada pihak lain merupakan jalan yang gampang bagi seseorang untuk menghindari dampak akibat perbuatannya. Penting diingat bahwa tiap individu harus menanggung beban atas tingkah laku masing-masing.
Berurusan dengan seseorang yang memiliki kepribadian narcissistik dan enggan bertanggung jawab dapat menjadi tantangan besar. Sangat penting untuk memahami strategi mereka serta mendefinisikan pembatasan secara jelas. Usahakan agar mereka tidak selalu menjadikan Anda kambing hitam atas kekeliruan mereka.
Recent Comments