JAKARTA, BakoelWeb Indonesia

Pihak berwenang sedang merancang beberapa taktik guna mempersiapkan diri menghadapi puncak arus mudik Idulfitri yang diprediksikan bakal terjadi pada hari Minggu, tanggal 6 April 2025.

Beberapa program perencangan lalu lintas serta infrastruktur sedang dipersiapkan guna menampung ratusan ribu kendaraan yang berlalu-lalang di jalur Trans Jawa dan Trans Sumatera.

One way nasional

Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas), Irjen (Pol) Agus Suryono, menyatakan akan menerapkan sistem rambu one way atau jalanan berarah hanya ke satu sisi di beberapa area.
one way
Secara nasional akan diimplementasikan pada masa arus balik Lebaran tahun 2025, yaitu tanggal 6 April 2025.

“Kita persiapkan arus balik,
one way
Nasionalnya jatuh pada tanggal 6 (April). Seremoninya akan dimulai di Kalikangkung,” ungkap Agus seperti yang dilaporkan oleh Kompas TV, Senin (31/3/2025).

Selain
one way
Kepolisian bersama pihak-pihak terkait sedang merancang penyesuaian arus lalu lintas lebih lanjut, yang meliputi operasi jalur toll sementara dan berbagai skema.
contraflow
.

Contraflow
Ini akan berlaku di beberapa lokasi, termasuk di Tol Jakarta-Cikampek.

“Manajemen skenario berikut ini (صندVMLINUX
contraflow
Dari kilometer 70 hingga kilometer 36, nantinya akan menjadi acuan bagi kita dalam melakukan hal tersebut.
contraflow
“Akan kita kerjakan,” kata Agus.

Tindakan tersebut bertujuan untuk memperkecil kemacetan pada jalan raya utama yang diproyeksikan bakal menderita peningkatan jumlah kendaraan saat masa arus balik.

Jalan Tol Japek II Selatan diresmikan

Jalan Tol Japek II Selatan yang berada di simpang susun Dawuan Kilometer 66 akan diluncurkan selama masa arus balik lebaran Idulfitri tahun 1446 Hijriyah untuk meredakan kemacetan di area tersebut.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk, lewat perusahaan anak usahanya yaitu PT Jasamarga Japek Selatan (JJS), sudah mempersiapkan rute yang dapat difungsikan pada segmen Sadang hingga Bojongmangu dengan panjang total 31,25 kilometer guna meningkatkan keefektifan aliran kendaraan saat masa mudik berakhir.

Rute ini ditujukan untuk para pemudik dari arah Bandung ke wilayah Jabodetabek, terutama bagi mereka yang menggunakan Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan berencana menuju Jakarta.

“Diperkirakan puncak arus balik akan mencapai titik maksimum pada tanggal 6 April 2025. Sebagai antisipasi peningkatan volume kendaraan, jalan dengan fungsi operasional seluas 31,25 kilometer ini akan dibuka mulai tanggal 2 April 2025, antara jam 07:00 dan 17:00 waktu setempat berdasarkan pertimbangan polisi,” ungkap Lisye Octaviana, Kepala Grup Komunikasi Korporat dan Pengembangan Masyarakat Jasa Marga, melalui pernyataan tertulis yang disampaikan kepada BakoelWeb Indonesia pada hari Selasa, 1 April 2025.

Lisye menyebutkan bahwa rute tersebut khusus untuk kendaraan kelompok satu saja, dengan pengecualian untuk bis dan truk.

Estimasi jumlah mobil pada arus kembali

Mengacu pada aktivitas dalam arus pulang kampung, diperkirakan jumlah kendaraan yang akan mengisi jalanan selama arus balik dapat melebihi 2 juta kendaraan.

Sektor sebelumnya, Korlantas mengestimasi terdapat sekitar 2,1 juta Kendaraan yang keluar dari Jakarta selama masa mudik Lebaran.

Hari ini adalah hari besar, yaitu Idul Fitri Minal Aidin Wal Faizin. Menurut laporan, estimasi arus kendaraan dari H-10 sampai dengan H+2 seharusnya mencapai 2,1 juta unit. Namun pada hari H peningkatan jumlah pengguna jalan yang telah meninggalkan Jakarta tercatat menjadi 1.765.102 atau setara dengan 81%. Ini berarti masih ada sekitar 18% lagi yang diperkirakan akan mengungsi,” ungkap Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryono Nugroho, seperti dikemukakannya kepada media pada hari Senin tersebut.

Agus menyebutkan bahwa apabila dibandingkan dengan puncak arus mudik di tahun 2024, terdapat kenaikan yang cukup besar di tahun 2025.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pada hari keempat dan ketiga sebelum Idul Fitri di tahun 2025 terjadi peningkatan mobilitas kurang lebih 14 persen.

Kakorlantas Polri menyatakan bahwa mereka beserta para mitra kerja sudah menyiapkan beberapa taktik dan rancangan alternatif guna mencegah situasi kemacetan selama masa kembali ini, yang diperkirakan akan meningkat drastis karena banyaknya pemudik.

Agus mengestimasi bahwa puncak arus balik akan berlangsung pada 5, 6, atau 7 April 2025.

“Sampai sekarang, Korlantas Polri bersama para pemangku kepentingan pastinya sedang menyiapkan antisipasi untuk arus balik menggunakan berbagai strategi serta beberapa skenario yang akan diterapkan jika suatu hari pada masa puncak yaitu kira-kira antara tanggal 5, 6, atau 7,” demikian penjelasan Agus.