BAKOELWEB INDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sering melakukan tindakan penegakan hukum melalui operasi yustisi. Tim yang bertugas biasanya mengecek Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendatang di Ibu Kota. Apabila ternyata mereka tidak memiliki KTP jakarta, pihak berwenang kemudian akan memberikan arahan agar mereka pulang ke daerah asal masing-masing.
Baru tiba di Jakarta, langsung diminta untuk pulang kampung. Ini umumnya merupakan respons terhadap keluhan para pendatang yang ingin mencoba peruntungan mereka di Ibukota. Apakah aturan serupa masih akan diterapkan setelah Idul Fitri kali ini?
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyampaikan bahwa dia sangat menerima dengan lapang dada para pemukim baru yang bakal tiba di Jakarta pasca perayaan Idul Fitri.
Rano, atau dikenal dengan sebutan Bang Doel, menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas larangan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang menegur para pemudik untuk tidak mengajak keluarganya ke Jakarta selama masa arus balik, terlebih bagi mereka yang belum mempunyai kemampuan tertentu.
“Pramono Anung mengundang semua orang untuk datang ke Jakarta tanpa terkecuali. Kami tidak akan melaksanakan operasi yustisi karena kami sadar bahwa Jakarta merupakan harapan bagi banyak orang,” ujar Rano saat memberikan keterangan pada awak media di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu lalu.
Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut, menurut Rano, sebagian disebabkan oleh Gubernur Pramono Agung yang asli berasal dari Kediri. Seperti dikatakan Pak Anung beberapa waktu lalu, ia datang dari Kediri dengan mimpi untuk pergi ke Jakarta. Ini berarti apa? Masyarakat kita yang menginginkan pindah ke Jakarta silakan saja, jelas Rano.
Namun begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana jelas disampaikan Rano, masih memberi peringatan kepada siapa pun yang berencana mencari keberuntungan di Jakarta untuk tetap menguasai keterampilan terlebih dahulu.
Hanya saja kami menyarankan agar tidak sampai pada titik itu. Jika seseorang tidak memiliki keterampilan tertentu, mereka akan berkompetisi dengan warga di Jakarta. Yang dimaksud adalah kemampuan atau keahlian.
skill
“) itu menjadi penting. Mari kita semua ikut serta dalam pembangunan Jakarta,” kata Rano.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan diri untuk menghadapi aliran migrasi besar menuju Jakarta yang sering kali terjadi pasca Idul Fitri.
Rano mengatakan bahwa pergeseran pulang kampung yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian sebenarnya bertujuan untuk memperkirakan jumlah orang yang mudik.
“Sebenarnya itu merupakan langkah persiapan.” Paket kami mencakup perjalanan pulang-berangkat atau berangkat-pulang ke Jakarta pada tahun ini dengan jumlah hampir 26 ribu orang yang telah kita dukung,” jelas Rano.
Angka itu, menurut Rano, akan menjadi patokan untuk tingkat keramaian perkotaan yang akan terbentuk.
“Kebijakan tersebut menjadi acuan dasar setidaknya agar tidak ada peningkatan masalah baru. Namun, tentu saja sulit untuk menyangkal bahwa beberapa orang yang datang menggunakan sepeda motor atau kereta barangkali juga mengajak keluarganya, hal ini mempengaruhi situasi. Oleh karena itu, mari bekerja lebih ekstra lagi di Jakarta,” jelas Rano.
Oleh karena itu, mereka menyarankan kepada masyarakat di Jakarta serta calon pengunjung baru agar terus mematuhi peraturan yang sedang berlaku.
“Namun mari kita lengkapi semuanya dengan berbagai peraturan yang tentunya harus kita setujui bersama,” kata Rano.
Hati-hati
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menasihati para pemudik agar tetap waspada selama perjalanan pulang ke tempat asal mereka.
“Yang dapat kita sarankan saat ini adalah. Berhati-hatilah di jalanan, patuhi peraturan. Jika mengantuk, lebih baik hentikan kendaraan di rest area, istirahatkan tubuh dengan tidur, dan jangan memaksa diri sendiri,” ujar Rano ketika memberikan keterangan pada awak media di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu lalu.
Bang Doel, seperti panggilannya biasanya, juga menyatakan bahwa jumlah orang yang mudik tahun ini semakin berkurang, hal ini mempengaruhi penurunan angka kecelakaan pula.
“Laporan mengungkapkan bahwa sebenarnya jumlah orang yang mudik sedikit berkurang dan alhamdulillah, kecelakaan pun jauh lebih rendah,” katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan diri untuk menghadapi aliran migrasi besar menuju Jakarta pasca Idulfitri.
Bang Doel menyebut bahwa kegiatan mudik bersama yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta kementerian bertujuan untuk memperkirakan jumlah orang yang pulang kampung.
“Sebenarnya itu merupakan langkah persiapan lho. Paket kami mencakup penerbangan pulang-pergi ke Jakarta dan sudah lebih dari 25ribu orang yang kita bantu pada tahun ini,” jelasnya.
Angka tersebut, kata dia lagi, akan menjadi acuan untuk tingkat kemacetan perkotaan yang akan terjadi.
“Artinya itu menjadi tolok ukur, minimal tidak bertambah. Tapi kan kita enggak bisa pungkiri, mungkin yang naik-naik motor atau yang naik kereta itu membawa saudaranya, itu enggak bisa kita pungkiri. Jadi silahkan berjuang keras di Jakarta,” tutur Bang Doel.
Oleh karena itu, mereka meminta masyarakat di Jakarta serta para calon pendatang agar terus menaati peraturan yang ada.
Recent Comments