BAKOELWEB ID, Jawa Timur –

Sunarti, mantan karyawan yang shock, kehilangan Rp 105 juta dari akunnya sesudah menerima panggilan dari pihak Taspen.

ternyata penelpon yang menyamar sebagai pegawai Taspen memintakan agar Sunarti memperbaharui data dari seorang pensiunan.

Sunarti tidak merasa curiga terhadap pihak penelpon yang menyamar sebagai pegawai Taspen dan akhirnya mengikut saran yang ditawarkan.

Parahnya, setelah mengabulkan permohonannya dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan, seluruh saldo dari rekening sang penerima pensiun asal Magetan, Jawa Timur, pun ikut ludes.

Akhirnya, orang yang telah memasuki masa pensiun menjadi sangat khawatir sampai melaporkan hal ini kepada pihak berwajib karena mengira dirinya ditipu.

Kejadian tersebut berlangsung pada hari Kamis, 27 Maret 2025, saat Sunarti mendapat panggilan telepon dari seorang yang menyebut dirinya pegawai Taspen.

Sunarti menyatakan bahwa tindakan penipuan terjadi ketika pelakunya menelponnya guna memperbaharui informasi tentang pensiun.

“Tanpa keraguan, aku menuruti petunjuk itu. Aku tak menyadari telah membagi informasi rahasia diriku,” ungkapnya saat diwawancara pada Rabu, 2 April 2025.

Setelah menyampaikan detail yang diminta, seluruh saldo pada akun BPD-nya pun langsung menguap tanpa sisa.

“Ia langsung merasa cemas dan kemudian melapor kepada otoritas yang berwenang serta menghubungi bank untuk meminta penonaktifan akunnya,” jelasnya.

Sampai sekarang, tidak terdapat informasi tambahan tentang tindakan yang dilakukan oleh bank atau polisi untuk memeriksa kasus ini.

Insiden tersebut harus dijadikan pelajaran bagi publik agar lebih berhati-hati terhadap metode kecurangan lewat panggilan telphone.

Artikel ini sudah dipublikasikan di
Tribunnews.com