Hamas setuju dengan sebuah usulan rancangan tentang gencatan senjata terkini di Gaza. Mereka pun berharap bahwa Israel tidak akan mengganggu upaya perdamaian kali ini.
“Dua hari yang lalu, kami mendapat proposal dari Mesir dan Qatar. Setelah memeriksanya, kita berharap agresor Israel tidak merusaknya,” ujar pejabat Hamas, Kahlil al-Haya, sebagaimana dikutip.
AFP
, Sabtu (29/3).
Namun, mereka terus bertahan dengan tidak ingin menyerahkan senjata. Bagi Hamas, senjata merupakan batasan yang tidak bisa ditawar dalam menerima prasasti gencatan senjata.
Sekilanya, Israel dan Hamas sudah mengalami masa t Pause
Hamas menduga bahwa Israel sedang mencegah pembicaraan tentang pemeletharan tawanan, di sisi lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan tersebut dilakukan berdasarkan penolakan Hamas untuk memperpanjang gencatan senjata.
Akhirnya, konflik bersenjata terulang lagi di Gaza. Mulai tanggal 18 Maret, lebih dari 830 orang warga Palestina, kebanyakan adalah wanita dan anak-anak, meninggal karena serangan yang sangat keras oleh Israel.
Recent Comments