BakoelWeb Indonesia
, JAKARTA — Perusahaan pertambangan emas yang dikoarkan oleh grup Bakrie bersama Salim, PT
Bumi Resources Minerals
PT Bumi Resources Tbk. (BRMS) berencana agar tambang emas di bawah permukaan bisa dimulai produksinya pada tahun 2027.
Agus Prohosasmito, Direktur Utama dan Chief Executive Officer
BRMS
menyebutkan bahwa perusahaan baru-baru ini telah mengembangkan proyek kontrak pertambangan mereka dengan menyertakan PT Macmahon Indonesia (MMI), yang akan bertanggung jawab untuk memberikan layanan penambangan permukaan dan dalam tanah di Poboya, Palu.
“Kami menginginkan teknik pertambangan yang telah dikerjakan sejak tahun 2025 ini bisa mencapai tahap produksi dengan kadar emas yang lebih baik di tahun 2027,” katanya dalam pernyataan resmi akhir Maret 2025.
Saham Laba Bumi Resources Minerals (BRMS) Naik 77% di Tahun 2024
Macmahon Indonesia akan menyediakan semua keperluan untuk pertambangan bawah tanah serta operasi ekstraksi biji mineral, mencakup proses pengeboran, transportasi hasil tambang, pemeliharaan perlengkapan tambahan sampai dengan layanan pertambangan itu sendiri.
Proyek pertambangan bawah tanah di Palu tersebut dinyatakan sebagai salah satu
game changer
BRMS karena memiliki masa produktif antara 12 hingga 15 tahun.
:
Emas Meninggalkan Titik US$3.000, Saham MDKA, ANTM, BRMS Terus Menguat
Di bidang performanya, BMRS menghasilkan laba bersih senilai US$25,12 juta selama tahun 2024. Angka ini meningkat 77% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu US$14,18 juta.
Direktur & Chief Financial Officer BRMS Charles Gobel mengatakan pertumbuhan laba bersih itu didorong oleh peningkatan produksi emas dan tingginya kandungan emas yang diproses pada 2024.
:
IHSG Berisiko Melanjutkan Penurunan, Perhatikan Saham BRMS, RATU, sampai GOTO
Di samping itu, peningkatan tarif menjualnya juga terjadi.
emas
Dia juga menyatakan bahwa hal ini telah memberikan kontribusi pada performa finansial BRMS yang makin gemilang.
Menurut laporan keuangannya, BRMS mengumumkan bahwa pendapatannya meningkat menjadi US$162,34 juta pada tahun 2024, yang merupakan kenaikan signifikan sebesar 248% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang berada di angka US$46,63 juta.
Pada saat yang sama, laba operasional untuk tahun 2024 mencapai US$42,80 juta, meningkat tajam 150% dibandingkan dengan angka US$17,09 juta pada tahun 2023.
Sebaliknya, volume penjualan emas selama tahun 2024 tercatat sebesar 64.983 ons, meningkat tajam 179% dibandingkan dengan 23.270 ons pada tahun sebelumnya. Rata-rata harga jual emas untuk tahun 2024 pun mengalami kenaikan sebesar 26%, yaitu menjadi US$2.442 per ons.
————————–
Disclaimer
Berita ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Seluruh keputusan investasi menjadi tanggung jawab pembaca. BakoelWeb Indonesia tidak berkewajiban atas setiap kerugian ataupun untung yang muncul akibat pilihan investasi para pembaca.
Recent Comments