Merasa bingung dengan kehidupan merupakan suatu hal yang nyaris dialami oleh setiap insan. Terdapat waktu-waktu di mana semuanya tampak berantakan, misi hidup jadi samar, dan imajinasi tentang masa depan pun sirna.

Perasaan tersebut dapat timbul karena banyak sebab, seperti gagal mencapai suatu tujuan, kepergian seseorang yang dekat, ataupun hanya lelah akan pola harian yang itu-itu saja. Meski demikian, perlu dipahami bahwa tersandung tidak selalu mengakhiri semua hal. Sebalinya, ini bisa membuka peluang bagi Anda merencanakan ulang hidup secara lebih positif dan efektif.

Mengikuti beberapa tahapan mudah, Anda dapat mengawali pencarian jalur baru, meningkatkan situasi saat ini, serta merestart kehidupan dengan antusiasme yang lebih tinggi.

Berdasarkan halaman Small Business Bonfire pada hari Rabu (2/4), ini adalah 7 langkah mudah yang dapat membantu menyusun ulang hidup ketika Anda merasa bingung dan hilang arahnya.

  1. Berhenti Sejenak dan Renungkan

Ketika merasa terjebak, bisa jadi Anda seperti sedang menghadapi ribut kacau tanpa panduan pasti. Akan tetapi, ingatlah bahwa tak masalah jika harus istirahat sebentar.

Sebaliknya, itu benar-benar dibutuhkan. Dengan menyediakan waktu untuk introspeksi, Anda dapat meninjau kembali kejadian sebenarnya di dalam hidup Anda.

Bertanya pada dirimu sendiri, apa yang mengantarmu sampai di sini? Apa saja hal-hal yang membuatmu merasa stres? Sebetulnya kemana niat hatimu ingin melangkah? Meditasi tidak berarti selalu menumpukan pikiran-pikiran buruk, namun lebih cenderung untuk memahami kondisi saat ini dan menyambut setiap emosi yang timbul.

Maka itu, Anda dapat meraih pemahaman yang jernih dan mulai mengidentifikasi sumber masalah tersebut. Ini adalah tahap pertama untuk menyegarkan tujuan dalam hidup Anda.

  1. Buat Peta Jalan Pribadi

Merasa bingung seringkali dialami ketika kita kurang mempunyai panduan yang tegas. Tak adanya tujuan spesifik membuat hidup seolah menjadi perjalanan tanpa petunjuk.

Apabila kehidupanmu tampak statis atau kurang memuaskan, mungkin sudah waktunya merencanakan perubahan. Dimulai dengan mencatat aspek-aspek yang sangat berarti bagimu, misalnya prinsip-prinsip hidup serta ambisi-ambismu dalam jangka panjang.

Selanjutnya, periksa aspek manakah dalam hidupmu sekarang yang belum mencerminkan nilai-nilaimu. Kemudian, susun target-target pendek yang dapat dicapai untuk bergerak menuju arah impianmu.

Anda tidak perlu segera memikirkan impian besar, lakukan saja beberapa tindakan kecil yang dapat mengantarkan Anda sedikit lebih dekat pada sasaran.

  1. Terima dan Hadapi Perubahan

Banyak individu cemas menghadapi perubahan karena terbiasa dengan situasi saat ini, walaupun sebetulnya mereka kurang puas.

Ketakutan terhadap ketidakpastian kerapkali menghambat kita untuk bergerak maju, bahkan setelah rasa senang hilang. Akan tetapi, apabila Anda merasa belum puas dengan kondisi sekarang, hanya duduk diam tentunya tidak akan menciptakan perbedaan apa pun.

Sebaliknya, Anda harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru. Membuat perubahan dapat dimulai dari hal sederhana, misalnya dengan merombak rutinitas harian, sampai pada tindakan lebih besar seperti beralih karier atau meninggalkan hubungan negatif.

Memang perubahan dapat terasa mengkhawatirkan serta dipenuhi rintangan, namun di sisi lain seringkali tersimpan kesempatan untuk menyadari potensi diri Anda yang baru.

  1. Konsentrasi pada Perawatan Diri (Self-Care)

Ketika berada di titik yang sulit, biasanya kita cenderung mengabaikan perawatan diri. Namun, memelihara kesejahteraan tubuh, pikiran, dan hati sungguh diperlukan agar dapat menemukan jalan keluar lagi dalam kehidupan.

Merawat diri sendiri dapat mencakup kegiatan-kegiatan ringan semacam mandi secara perlahan, menghabiskan waktu di alam terbuka, menikmati novel kesayanganmu, ataupun menyajikan hidangan yang kamu gemari.

Di samping itu, perlu pula mempelajari cara menentukan pembatasan diri, misalnya dengan menyampaikan “tidak” terhadap tuntutan yang melemahkan tenaga Anda.

Ingat, menjaga kesehatan diri bukanlah hal yang mewah, tetapi sebuah keharusan. Seperti kendaraan memerlukan bensin untuk dapat menempuh perjalanan jarak jauh, kamu pun harus mengisi ulang tenagamu supaya bisa terus maju dalam menghadapi hidup ini dengan lebih optimal.

  1. Percaya pada Diri Sendiri

Bisa dibilang ini sudah sering didengungkan, namun hal ini merupakan pilar penting untuk merombak kehidupan Anda. Mempercayai kemampuan diri sendiri mencakup keyakinan bahwa kita dapat mengatasi hambatan, membangkitkan diri dari kesulitan, serta menyusuri jalur yang tepat.

Ketika kamu percaya pada kemampuan dirimu sendiri, kamu tak akan gampang berhenti saat bertemu dengan tantangan. Malahan, kamu bakal mengartikan tiap penghalang sebagai peluang buat belajar serta tumbuh.

Saat merasa tersesat, ingatlah itu bukan akhir dari semuanya. Hanyalah sebuah fase dalam perjalanan yang nantinya akan mengantar ke tujuan idealmu. Oleh karena itu, teruslah berjuang, percayakan pada kemampuan dirimu, serta yakinlah kamu mampu mencari jalannya kembali.

  1. Latih Kesadaran Diri (Mindfulness)

Dalam kepadatan rutinitas harian, sering kali kita terjebak dan merasa bingung oleh keramaian hidup. Akan tetapi, ada metode yang simpel untuk mengembalikan kedamaian yaitu dengan mencurahkan perhatian kepada nafasmu.

Teknik mindfulness sudah dibuktikan oleh penelitian mampu menurunkan tingkat stres, memperbaiki kondisi psikis, serta membuat individu bisa merasakan kehidupannya dengan lebih penuh kesadaran.

Metode termudah untuk melatih kesadaran diri adalah dengan duduk santai, menutup mata, serta berkonsentrasi pada pernafasan. Apabila pikiran mulai terpeleset kemana-mana, secara perlahan arahkan kembali perhatianmu kepada nafasmu.

Melalui metode ini, Anda dapat menangguhkan ketidaktenangan di dalam pikiran dan memulai untuk merestore keseimbangan pada kehidupan. Ketika Anda merasa bingung, ambil saja nafas yang panjang lalu izinkan diri Anda untuk kembali fokus kepada detik sekarang.

  1. Minta Dukungan dari Pihak Lain

Saat merasa terjebak, biasanya timbul perasaan seolah-olah Anda harus menangani segalanya sendiri. Padahal, tak ada salahnya untuk mencari dukungan dari orang lain.

Tiap individu perlu ada yang mendukung, apalagi saat-saat penuh tantangan. Kamu dapat menyampaikan masalah kepada sahabat dekatmu, bagian dari famili, guru pembimbing, atau malah seorang pakar semacam psikolog.

Mereka mampu menyediakan sudut pandang segar, menghadirkan telinga yang baik untuk curhatan Anda, ataupun hanya bersama-sama melalui waktu-waktu penuh tantangan tersebut. Memohon pertolongan bukannya indikasi ketidakmampuan, tetapi malah mencerminkan pengakuan atas situasi Anda serta kesiapan untuk berkembang.

Terkadang, cukup dengan mengobrol bersama orang lain, Anda mungkin menemukan jawaban yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. (JPC)