BAKOELWEB INDONESIA

– Pengalaman khusus terjadi pada Franco Morbidelli yang menunjukkan performa luar biasa di sesi pembukaan MotoGP Amerika Tahun 2025.

Dalam sesi latihan bebas MotoGP Amerika Serikat tahun 2025, tubuh Franco Morbidelli secara mendadak membesar seperti halnya karakter superhero ‘Hulk’.

ternyata karena airbag di balapan miliknya tiba-tiba melebar hingga morbidelli terlihat begitu berotot.

Maka ketika melakukan rem dengan keras dari kecepatan yang lumayan cepat, sensor airbag bisa salah deteksi dan menganggap bahwa gerakan tersebut adalah suatu kejadian daripada hanya pengereman biasa.

Karena adanya kesalahan dalam pendeteksian, tiba-tiba saja airbag-nya melebar, yang menyebabkan pembalap dari tim VR46 Racing Team tersebut terlihat lebih gemuk.

Seperti ditunjukkan video berikut:


Kejadian tersebut menyebabkan Franky mengalami kelumpuhan sementara yang membatasi gerakan bebasnya, menjadikan dia perlu kembali ke pit.

“Pada sesi waktu serangan lap pertama, aku menemui kendala dengan kostum balapku dan terpaksa kembali ke pit,” ungkap Franky, seperti dikutip oleh BAKOELWEB INDONESIA dari Speedweek.

“Sesudah itu, saya tinggal memiliki satu kesempatan terakhir. Saya perlu mengoptimalkan peluang tersebut lantaran pada waktu itu masih berada di urutan ke-17. Syukurnya, segalanya berlangsung dengan lancar dan membuat saya senang,” ungkapnya.

Morbidelli menyatakan bahwa selain rem yang diterapkan pada kecepatan tinggi, permukaan jalan yang tidak rata turut berperan dalam hal ini.

“Airbag saya terkembang. Jalur ini sungguh menantang karena kami bergerak hingga kecepatan 350 km/jam dan ada begitu banyak bump (tumbuhan) di sini,” katanya.

“Hasilnya, pakaian balap menjadi lebih aktif daripada biasanya, dan hal ini mendorong pengembangan airbag untuk membuka,” papar sang pembalap keturunan Brasil-Italia tersebut.

Morbidelli sempat merasakan kecemasan ringan karena insiden tersebut menghabiskannya dari waktu yang berharga, tapi untungnya ia masih mampu tampil cepat di penghujung sesi dan finis di urutan ketiga.

Beruntung hal itu terjadi saat sesi latihan, jadi aku masih dapat melanjutkannya,” tambah teman sekelas Fabio Di Giannantonio tersebut.

” Ini merupakan peluang akhir untuk meraih catatan waktu terbaik, dan saya memakai ban depan dengan daya tahan yang lebih tinggi. Kami bertaruh semua dan berhasil,” tandasnya.