Tidak disadarinya, beberapa rutinitas sehari-hari dapat memiliki efek negatif terhadap kesejahteraan lambung. Bila diabaikan, hal ini mungkin menyebabkan masalah dalam proses pencernaan.


SLO NUSANTARA

Tanpa disadari, kita sering kali melakoni perilaku yang dapat mengganggu kesehatan saluran cerna.

Salah satu ilustrasi umumnya adalah konsumsi kopi tanpa makanan di lambung, hal ini bisa menaikkan tingkat keasaman serta mengakibatkan gas berlebih.

Akan tetapi, di samping hal tersebut, masih terdapat sejumlah kebiasaan lainnya yang kerap kali kita remehkan namun dapat memiliki dampak negatif pada kondisi kesehatan perut kita.


1. Konsumsi jus jeruk pada pagi hari saat perut dalam keadaan kosong

Apabila biasanya dimulai harinya dengan minum segelas jus jeruk, maka lebih baik dipertimbangkan lagi. Mengonsumsi buah jeruk ketika perut dalam keadaan kosong bisa meningkatkan produksi asam secara berlebihan sehingga dapat mengakibatkan rasa mual, bengkak di perut, nyeri pada lambung, serta heartburn atau pencernaan tidak tenang.

Di samping itu, fruktosa pada buah bisa menunda proses pencernaan apabila dimakan sebelum makanan utama, yang kemudian dapat mengacaukan keseimbangan flora beneficial di saluran cerna.


2. Memakai spons untuk mencuci piring

Penyokong iklan seringkali menjadi habitat untuk pertumbuhan bakteria dikarenakan sifatnya yang mampu meresap kelembapan dengan baik.

Sebagai gantinya, coba pakai sikat plastik atau silikon yang kering dengan cepat dan lebih sederhana untuk dibersihkan.

Agar tetap bersih maksimal, sikat gigi harus dicuci menggunakan mesin cuci piring minimal satu kali dalam seminggu.


3. Meninggalkan Piring Kotor dalam Mesin Cuci Piring untuk Waktu yang Sangat Lama

Bisa jadi terlihat remeh, namun meninggalkan piring yang belum dicuci di dalam mesin pencuci piring selama lebih dari satu hari bisa menjadikannya sarang bagi pertumbuhan bakteri.

Apabila mesin cuci piring belum mencapai temperatur yang cukup panas, bakteri bisa tetap bertahan. Karena itu, dianjurkan untuk langsung membersihkannya sesaat setelah penggunaan.


4. Menyubstitusi Makanan Pokok dengan Salad

Memang benar salad kaya dengan vitamin dan serat, namun bila dijadikan substitusi untuk hidangan utamadan tidak disertai asupan protein, maka tubuh berpotensi kekurangan gizi.

Di samping itu, mengkonsumsi makanan sejuk dengan frekuensi yang tinggi bisa melambatkan proses pencernaan serta menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian perut.

Agar kesehatan pencernaan tetap baik, imbangi dengan mengonsumsi makanan yang lebih hangat.


5. Konsumsi Yogurt atau Dadih pada Malam Hari

Walau yogurt bermanfaat buat kesehatan saluran cerna, memakannya pada waktu malam sebenarnya bisa menyebabkan dampak buruk, terlebih untuk orang-orang yang mudah alami refluks asam ataupun masalah pencernaan.

Ketika mendekati waktu istirahat, metabolisme dalam tubuh akan melambat, sehingga mengonsumsi makanan dengan sifat asam seperti yoghurt dapat memicu ketidaknyamanan pada perut dan memiliki potensi untuk menimbulkan masalah susoh air.


6. Frekuensi Berlebihan Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet dengan frekuensi tinggi bisa memicu sejumlah gangguan kesehatan, antara lain sakit pada rahang serta diare.

Sebagian permen karet menggunakan pemanis sintetik yang tidak mudah diurai oleh sistem pencernaan, sehingga dapat memicu masalah pada saluran cerna apabila dimakan secara berlebihan.

Maka dari itu, lebih baik membatasi penggunaan permen karet hingga maksimal satu buah setiap harinya.


7. Menggabungkan Beberapa Tipe Buah Secara Bersamaan

Berdasarkan prinsip Ayurveda, lebih baik mengonsumsi buah sendiri-sendiri tanpa mencampurnya dengan jenis yang berbeda.

Tiap buah punya derajat keasamannya masing-masing, serta mencampurkannya bisa merusak proses pencernaan.

Di samping itu, sebab setiap jenis buah mempunyai masa pencernaan yang tidak sama, menggabungkannya dapat menambah peluang timbulnya gas dalam perut serta masalah pada lambung.


8. Konsumsi Kopi Berlebihan

Meminum terlalu banyak kopi bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung akibat kadar asam dan kafein di dalamnya yang tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti refluks asam, gastritis, serta penyakit pencernaan jangka panjang, khususnya pada orang dengan sistem perut yang peka.

Apabila Anda kerap merasakan asam lambung sesudah meminum kopi, pikirkanlah untuk mengecilkan porsinya atau beralih ke minuman lain yang tak terlalu menyiksa perut.

(TribunSytle.com/Aris/brightside.me)