BAKOELWEB ID
,
Jakarta
–
Lebaran
merupakan saat yang dinantikan untuk bertemu dengan kerabat dan merasai aneka masakan enak. Akan tetapi, dibalik rasanya yang menggugah selera, penganan tradisional Lebaran umumnya memiliki kadar lemak, gula, dan garam yang cukup tinggi.
kolesterol
Yang dapat memberikan efek negatif terhadap kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk individu dengan tingkat kolesterol di atas normal, sangat disarankan agar tetap menjaga asupan makanan saat merayakan acara tersebut.
Menjaga kadar kolesterol saat
Lebaran
Bukan berarti perlu meninggalkan makanan kesukaan, melainkan tentang mengontrol porsi serta memilah menu secara cermat. Lewat pemahaman yang sedikit dan sejumlah taktik simpel, Anda masih dapat merasai hari raya tanpa risau akan efek negatif pada tubuh.
Berikut adalah sejumlah saran yang bisa mempermudah Anda menstabilkan tingkat kolesterol saat merayakan Idul Fitri.
1. Mengurangi Pemakaian Santan dalam Masakan
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan, berbagi saran supaya orang bisa mengurangi risiko hipertensi, diare, dan kolesterol yang umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan dengan santan serta kurang serat selama hari raya Idul Fitri.
Menurut orang tersebut, sajian-sajian pada hari Lebaran biasanya banyak menggunakan santan dan memiliki kandungan serat yang minim sehingga dapat menimbulkan sejumlah permasalahan kesehatan. Contohnya adalah penyakit tekanan darah tinggi, kelainan pada sistem pencernaan, dan peningkatan jumlah kolesterol. Lemak jenuh yang terdapat dalam makan-makanan dengan bumbu santan ini cenderung membuka peluang untuk timbulnya resiko hipertensi dan kolesterol, sedangkan kekurangan nutrisi serat dapat mendukung lahirnya persoalan-persoalan pada proses pencernaan, misalkan saja diare hingga konstipasi.
“Pada saat Idulfitri, banyak hidangan tradisional yang umumnya terbuat dari santan dan kurang mengandung serat, sehingga tak jarang orang merasakan masalah seperti hipertensi, diare, hingga kolesterol,” katanya pada hari Senin, 31 Maret 2025, sebagaimana dilaporkan tersebut.
Antara
Dia juga menekankan pentingnya membatasi penggunaan santan dengan menyajikannya dalam porsi yang lebih kecil atau mengganti hidangannya dengan masakan berkuah jernih.
2. Tingkatkan Konsumsi Sayuran dan Buah
Faisal menganjurkan agar meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan tinggi serat demi merawat kesehatan saluran cerna dan juga mengatur level kolesterol di tubuhnya. Dia percaya bahwa serat sangat berpengaruh dalam pengendalian kadar kolesterol sambil memperlancar proses pencernaan. Mengonsumsi sayuran, buah, suplemen yang memiliki vitamin dan zat antosianin, bersama-sama dengan minuman hasil fermentasi layaknya yogurt bisa mendukung penambahan populasi bakteri positif pada sistem pencernaan Anda.
Ini memiliki dampak baik untuk merawat sistem pencernaan, menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta mencegah pengendapan lemak pada pembuluh darah. Tambahan pula, ia juga menggarisbawahi kepentingan membatasi asupan garam dan MSG agar terhindar dari peningkatan tekanan darah yang dapat membahayakan tubuh.
3. Pahami Kue-kue Idul Fitri yang Berpotensi Meningkatkan Kolesterol
Dikutip dari
Healthline
Makanan yang dibuat menggunakan bahan-bahan seperti mentega, gula, telur, dan tepung biasanya memiliki level kolestrol cukup tinggi. Snack semacam itu bisa membawa efek negatif pada kesejahteraan Anda dan juga berpeluang menimbulkan penambahan bobot. Selain itu, perlu dicatat bahwa jenis hidangan tersebut umumnya kurang mengandung zat-zat gizi penting seperti vitamin, mineral, protein, serta lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
4. Minum Teh Hijau
Dilansir dari
Medical News Today
,
Teh hijau memiliki senyawa seperti katekin dan antioksidan yang bisa mendukung pengurangan tingkat kolesterol buruk (LDL) serta jumlah keseluruhan kolesterol di dalam tubuh. Studi yang dilakukan tahun 2020 menyelidiki dampaknya.
epigallocatechin gallate
(EGCG), yaitu salah satu zat antosianin yang terdapat di dalam teh hijau, telah diteliti pada manusia, hewan, serta melalui percobaan di lab.
Temuan studi ini menyatakan bahwa pengonsumsian teh hijau dalam jumlah besar dikaitkan dengan level kolesterol LDL yang lebih rendah di tubuh manusia. Di sisi lain, riset menggunakan hewan mendapati bahwa EGCG dapat memperlambat kegiatan beberapa enzim serta meredupkan tingkat kolesterol LDL.
5. Penggunaan Produk Berbahan Dasar Kedelai
Dikutip dari
Healthline
, kacang kedelai serta produk turunannya bisa mendukung penurunan kadar
kolesterol jahat
(Meski demikian LDL), hidangan seperti tahu, tempe, susu kedelai, serta kacang kedelai yang dikukus adalah pilihan tepat untuk mendapatkan asupan protein tanpa lemak. Memasukkan jenis makanan tersebut sebagai alternatif dari produk hewani berlemak, misalnya daging merah, bisa mempermudah proses penurunan tingkat kolesterol di dalam tubuh.
Naomy A. Nugraheni
menyumbang untuk penyusunan artikel ini.
Recent Comments