Lifehack My ID

Secara mendasar, dimsum adalah sajian kecil yang berasal dari kuliner Tionghoa.

Biasanya sajian ini disajikan sebagai bagian dari ritual minum Teh.

Hidangan ini dapat dikosongkan dengan mudah hanya dalam 1 atau 2 kali gigitan.

Terdapat bermacam-macamm varian dim sum sepeti
siu may, har gao
dan masih banyak lagi.

Tetapi di Indonesia, dimsum sering dikaitkan dengan adonan ikan seperti siomay.

Saus yang dicampurkan biasanya adalah saus asam manis atau kecap asin.

Dimsum memiliki tekstur yang kenyal tetapi tidak keras seperti bakso.

Jadi untuk membuatnya ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Ines Sukandar, sang pemilik Dimsum Mysha by Inez Kitchen, mengungkapkan lima tips untuk membuat siomay dimsum yang memiliki tekstur lembut, empuk, dan kenyal dengan cara sebagai berikut:


1. Gunakan tepung sagu

Agar mendapatkan tekstur siomay atau dumpling yang agak kenyal, seperti ini caranya.

“Terigu tidak digunakan sebagai bahan utama, hanya untuk pengikat. Gunakan tepung sago yang berkualitas, karena jika menggunakan hanya daging ayam atau telur saja, akan sulit menempel,” jelas Ines.


2. Bandingkan komposisi bahannya antara siomay dan dumpling

Daging ayam serta tepung adalah kedua komponen wajib ketika memasak siomay atau dumpling.

Mengikuti pendapat Ines, komposisi utama dalam pembuatan siomay dimsum seharusnya terdiri dari daging ayam yang lebih dominan dibandingkan tepung.

“Misalnya daging ayamnya itu 80 persen, sisa 20 persennya dari tepung dan bumbu. Kalau kebanyakan tepung, jadi kayak siomay (bandung),” ujar Ines.


3. Gunakan paha ayam dalam pembuatan dimsum.

Memilih sektor daging ayam sangatlah krusial ketika meracik siomay atau dimsum.

Sebab itu, tiap bagiannya dari ayam mempunyai teksitur daging serta kadar lemak yang tidak sama.

Ines menyebutkan bahwa potongan daging dari bagian paha ayam merupakan bagian terbaik untuk menciptakan shumai atau dumpling yang lembut, empuk, dan agak kenyal.

“Ini dada ayam yang tebal dan keras. Serat daging di sini cukup banyak, rasanya gurih tapi tidak terlalu berminyak atau gemuk. Jika masih ada kulitnya malah akan menambah rasa gurih,” papar Ines.


4. Pakai putih telur

Jauhi penggunaan putih telur ketika Anda sedang membuat siomay atau dumpling.

Sebab itu, sebagian dari telurnya dapat menghasilkan bau yang tidak menyenangkan, Ines merekomendasikan menggunakan hanya putih telur agar tekstur siomay atau dumpling menjadi lebih kenyal.

“Ini juga dapat menggunakan putih telur untuk membuat adonan menjadi mengembang, meskipun beberapa orang mungkin menggunakan baking powder karena memberikan aroma seperti kue, oleh sebab itu kita gunakan putih telur,” ujar Ines ketika diwawancara oleh Kompas.com.

5. Jangan mengaduk adonan siomay atau dim sum terlalu lama.

Akhirnya, periksa metode pengcampuran bahan dalam pembuatan siomay atau dimsum.

Jangan asal mengadonnya.

Menurut Ines, seluruh bahan dapat diaduk bersamaan terlebih dulu kemudian dikocok atau dipukul singkat.

Jangan terlalu lama.

“Saat kita terus memukul adonannya, teksturnya akan makin kenyal dan padat, hingga akhirnya bisa jadi sangat keras,” ujar Ines.

“Maka aturlah kelembutan teksturnya disana. Jika menginginkan hasil yang sangat kenyal hingga sedikit keras, tambahkan proses pelemparan adonan lebih banyak,” jelasnya.

Nah dengan mengikuti langkah ini hasil dimsum siomay Anda pun akan kenyal namun tidak keras.

Selamat mencoba!