BAKOELWEB ID
– Apakah Anda pernah menemukan orang yang duduk sendirian di kedai kopi, latihan memberikan pidato di taman, atau berkelana dengan yakin di area publik tanpa khawatir?
Mereka yang merasa percaya diri dalam melaksanakan tugas mereka sendiri di hadapan banyak orang cenderung mempunyai ketahanan mental serta emosi yang sangat baik.
Seperti dilaporkan oleh Geediting pada hari Kamis (3/4), berdasarkan pengetahuan psikologis, ada delapan kebiasaan signifikan yang umumnya mereka miliki.
1. Kepercayaan Diri yang Tidak Tergantung pada Pendapat Oranglain
Salah satu karakteristik dasar dari seseorang yang merasa nyaman beraktifitas sendiri adalah mereka mempunyai rasa percaya diri yang kuat.
Mereka tidak merasa gugup atau khawatir akan dievaluasi oleh pihak lain.
Berdasarkan teori self-determination, orang dengan otonomi yang tinggi cenderung dapat memegang kendali atas perilaku dan pilihan mereka sendiri tanpa harus mencari pengakuan dari orang di sekelilingnya.
Sebagai contoh, seseorang yang memilih untuk duduk dan membaca buku di taman seorang diri tanpa merasa cemas menandakan bahwa dia tak terlalu memikirkan harapan masyarakat yang menyatakan bahwa setiap aktivitas luar rumah harusnya dilakukan beramai-ramai.
2. Dapat Menangani Ketakutan Sosial
Banyak individu merasa gugup ketika perlu melaksanakan tugas secara mandiri di hadapan publik lantaran khawatir akan dievaluasi negatif.
Tetapi, orang-orang yang sudah terbiasa dengan hal tersebut memiliki kapabilitas istimewa dalam menangani kegelisahan sosial.
Berdasarkan studi di jurnal Social Anxiety and Public Perception, kecemasan sosial biasanya timbul karena kesalahpahaman bahwa orang lain menyimak dan menilai kita dengan intensitas yang melebihi kenyataannya (efek spotlight).
Seseorang yang biasa menjalani waktu sendiri menyadari bahwa sebagian besar orang lebih mengutamakan diri mereka sendiri dan kurang memperhatikan tindakan yang kita lakukan.
3. Ketangguhan serta Nyaman dengan Kesendirian
Seseorang yang kerap berbuat hal-hal dengan cara mandiri kebanyakan mempunyai derajat otonomi yang tinggi.
Mereka merasa nyaman dalam keadaan sendiri dan tidak memerlukan ketergantungan pada pihak lain untuk melakukan rutinitas harian mereka.
Pada bidang psikologi, hal tersebut umumnya terkait dengan istilah mandirian, yang merujuk pada kapabilitas seseorang dalam menyelesaikan keperluan dirinya tanpa perlu secara kontinu mengajukan bantuan kepada pihak lain.
Misalnya saja orang-orang yang sudah terbiasa makan di restoran seorang diri tanpa merasa canggung membuktikan bahwa mereka nyaman dengan kehadiran sendiri dan tidak memerlukan persetujuan dari orang lain untuk menikmati momen-momen tersebut.
4. Pikiran yang Lebih Mendalam dan Kritis
Kejadian melakukannya secara mandiri biasanya mencerminkan bahwa individu tersebut bersifat introspektif serta cenderung memilih untuk menyimak lingkungan di sekelilingnya tanpa adanya campur tangan pihak lain.
Di bidang psikologi, hal tersebut disebut introspeksi, yakni suatu kebiasaan untuk mengamati diri sendiri dan meningkatkan pemahaman tentang pikiran serta perasaan kita.
Ketika seseorang melangkah-langsing seorang diri, bersantai di taman, atau bahkan melakukan perjalanan tunggal, mereka biasanya memikirkan banyak hal mengenai kehidupan dan menemukan pemahaman yang lebih kuat tentang identitas pribadi mereka.
5. Mengendalikan Emosi dengan Tepat
Seseorang yang biasanya melakukan tugasnya sendiri di depan publik cenderung mempunyai kemampuan mengendalikan emosi yang lebih unggul.
Mereka tak merasa bersalah, cemas, atau rendah diri meski tanpa ada orang lain yang mendampinginya.
Ini membuktikan bahwa mereka mempunyai tingkat kesadaran emosi yang baik, khususnya dalam mengontrol perasaan diri mereka.
Menurut konsep emotional intelligence yang dirumuskan oleh Daniel Goleman, sebuah elemen penting dari ini adalah disebut sebagai pengendalian diri atau self-regulation. Ini merujuk pada kapabilitas seseorang dalam menahan serta mengelola perasaan negatifnya sendiri dan tak memperbolehkan kondisi di luar dirinya menjadi faktor utama yang dapat menciptakan dampak besar terhadap mood-nya.
6. Memulai Petualangan di Luar Zona Kenyamanan
Banyak individu merasa kurang nyaman saat harus melakukun segala hal secara solo, khususnya di area publik.
Tetapi, orang-orang yang rutin melakukan itu biasanya lebih suka meninggalkan area aman mereka.
Berdasarkan teori psikologi, individu yang sering mengalami ketidaknyamanan cenderung mempunyai kekuatan mental yang lebih baik serta dapat lebih cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru.
Misalnya saja, seseorang yang percaya diri untuk hadir di acara konser secara solo tanpa merasa risih membuktikan bahwa mereka bisa melewati rasa malu serta menikmati momen tersebut tanpa harus dibarengi oleh pihak lain.
7. Dapat Menyukai Kehidupan Sesuai Gaya Dirinya Sendiri
Individu yang mampu menjalani hidupnya dengan mandiri di lingkungan publik cenderung memperlihatkan bahwa mereka mengandalkan kegembiraannya tanpa perlu bantuan dari pihak lain.
Mereka dapat menghabiskan waktu sendirian tanpa merasakan kesendirian.
Menurut teori kesejahteraan subjektif, kesenangan individu bergantung pada bagaimana mereka menginterpretasikan pengalaman hidupnya sendiri, daripada jumlah orang yang ada di sekeliling mereka.
Sebagai contoh, orang yang suka nonton film dibioskop secara solo mungkin akan lebih konsentrasi dengan alur cerita film tersebut tanpa gangguan pembicaraan atau tekanan dari norma-norma sosial.
8. Jangan Khawatir Akan Keunikanmu dan Tetaplah Dirimu Sendiri
Akhirnya, orang-orang yang merasa nyaman mengerjakan hal-hal sendiri membuktikan bahwa mereka tidak ragu untuk tetap menjadi diri mereka sendiri.
Mereka tidak merasa terpaksa untuk menaatani aturan masyarakat yang menyatakan bahwa setiap orang harus selalu bergabung dengan sebuah grup.
Di bidang psikologi, hal tersebut berhubungan dengan authenticitas, yakni kemampuan untuk hidup mengikuti nilai-nilai serta hasrat individu tanpa adanya pengaruh eksternal.
Seseorang yang pergi sendirian sambil memancarkan kepercayaan diri mengindikasikan bahwa mereka tidak ragu untuk tampak unik dan kurang tertarik pada harapan-harapan masyarakat.
Kesimpulan
Melakukannya secara mandiri di depan publik biasanya dilihat sebagai perilaku ganjil oleh beberapa individu; namun, ini sebetulnya menggambarkan berbagai kebiasaan besar yang memperlihatkan rasa percaya diri, kemampuan bertahan hidup, serta independensi seseorang.
Mulai dari kapabilitas dalam mengendalikan ketakutan akan penilaian sosial sampai berani meninggalkan zona amannya, orang-orang yang merasa nyaman saat sendirian mencerminkan sifat mental yang layak dipuji.
Oleh karena itu, bila Anda sudah terbiasa atau berminat untuk melakukan hal-hal sendiri di depan publik, pahamilah bahwa ini tidak menunjukkan lemahnya diri Anda, tetapi justru membuktikan bahwa Anda mempunyai daya juang mental yang sangat kuat!
Recent Comments