BAKOELWEB ID
– Tiap individu punya garis merah masing-masing yang harus diberi penghargaan. Akan tetapi, kadang kala pihak lain, entah dengan sengaja ataupun tidak, menginjak-injak batas itu.
Apabila Anda menemukan bahwa batas pribadi Anda kerap dilanggar, bisa jadi terdapat sejumlah modifikasi sederhana yang sanggup Anda jalankan. Modifikasi-modifikasi tersebut berpotensi mendukung orang lain untuk lebih menyadari serta menghargai batas-batas Anda, sesuai dengan kutipan dari Geediting.com pada hari Rabu (2/4).
1. Hentikan Permohonan Maaf untuk Semua Hal
Salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan nilai batasan diri adalah terlalu sering minta maaf. Mengucapkan permohonan ampun atas sesuatu yang bukan salah Anda memberikan sinyal bahwa Anda merasa kurang layak. Ini mungkin menjadikan orang lain bersikap seolah-olah boleh memperlakukan Anda tanpa rasa hormat.
Usahakan agar lebih teliti ketika mengucapkan permohonan maaf dan lakukan hal tersebut hanya jika Anda sebenarnya telah melakukan kesalahan. Dengan cara ini, ucapan permintaan maaf Anda akan tampak jauh lebih ikhlas serta memiliki arti yang mendalam.
2. Jangan Secara Cepat MenyetujuiPermintaan
Sering kali, kita merasa bersalah ketika harus menolak permohonan dari pihak lain. Akan tetapi, menerima tanpa syarat setiap tuntutan yang datang dapat menyebabkan Anda menjadi overburdened dan melupakan keperluan diri sendiri. Selain itu, hal ini pun bisa menjadikan orang lain percaya bahwa Anda senantiasa siap sedia serta tak mempunyai pembatasan dalam hal waktu ataupun tenaga.
Pelajari bagaimana cara berkata “tidak” secara halus bila sebenarnya kamu tak mampu atau enggan melakukan sesuatu. Kamu dapat menyampaikan alasannya dengan tulus serta sederhana tanpa perlu merasa bersalah.
3. Sampaikan Secara Langsung Perasaan Tidak Nyamanmu
Apabila terdapat hal yang menyebabkan kamu merasa tak nyaman, jangan sungkan untuk menceritakannya dengan lansung. Menyimpan rasa saja cuma akan membikin diri kamu menjadi frustasi serta pihak lain pun enggak bakal sadar kalau mereka sudah melewati batasmu. Ungkapkan perasaan ngga nyaman tersebut dengan cara damai dan gamblang tanpa adanya tuduhan.
Sebagai contoh, apabila ada orang yang bicaranya terlalu keras di sekitarmu, mungkin kamu dapat berkata, “Mohon maaf, bolehkah kau menurunkan volume suaramu? Saya lagi coba untuk fokus.”
4. Jangan Takut untuk Berkata “Saya Tidak Tau”
Merasa terdorong untuk selalu memiliki solusi bagi semua masalah dapat membawa Anda memikul beban yang sebenarnya tidak menjadi tanggung jawab Anda. Mengakuinya dengan berkata ‘saya tak tahu’ bukannya merupakan indikator lemahnya diri Anda, tetapi justru sikap jujur serta pengenalan tentang keterbatasan ilmu Anda sendiri. Hal ini juga mencerminkan nilai pentingnya akurat dalam menyampaikan informasi.
Dengan mengakuinya bila Anda tidak tahu sesuatu, Anda menciptakan kesempatan bagi individu lain yang berpengetahuan di area itu untuk turut serta membantu. Hal ini juga memastikan bahwa Anda tidak akan menyampaikan informasi yang keliru atau bisa menyesatkannya.
5. Hentikan Penjelasan Dirimu yang Terlalu Rinci
Saat memasang pembatasan, Anda tidak harus menyajikan alasan yang rumit dan berbelit-belit. Menyediakan penjelasan yang sangat rinci malah dapat mendorong diskusi tak perlu atau mencerminkan keraguan pada pilihan Anda. cukup sampaikan aturan tersebut secara tegas dan ringkas saja.
Sebagai contoh, bila Anda merasa enggan mendiskusikan suatu masalah, Anda dapat berkata, “Saya minta maaf, tetapi saya kurang nyaman berbicara tentang hal ini.” Tidak diperlukan penjelasan tambahan untuk alasan tersebut.
6. Tidak Perlu Khawatir Untuk Menyelesaikan Pembicaraan
Terkadang, obrolan dapat berubah menjadi hal yang sia-sia atau malah merusak suasana. Bila Anda merasa pembicaraan itu telah keluar jalur atau membuat Anda kehilangan banyak tenaga, jangan ragu untuk menyelesaikannya. Lakukanlah ini secara elegan sambil menyampaikan alasannya deengan ringkas.
Sebagai contoh, Anda dapat berkata, “Permisi, saya perlu meninggalkan tempat ini. Saya senang telah berbincang dengan Anda.”
7. Mempercayai Insting Internal Anda
Intuisi merupakan penunjuk arah bawaan dalam dirimu yang dapat membantu mengetahui saat ketentuan pribadimu diremehkan. Bila terdapat hal mencuat yang menyebabkan rasa tidak enak atau tak nyaman padamu, percaya saja pada firasatmu tersebut. Hindari untuk memandang sebelah mata petunjuk-petunjuk dari jasad serta otakmu.
Pelajari cara mendengarkan dan mengikuti perasaanmu. Hal ini akan membantu kamu dalam menyusun serta menjaga batas-batas yang baik.
Melakukan perubahan-perubahan kecil ini bisa saja memakan waktu serta butuh praktik. Akan tetapi, jika dilakukan secara rutin, hal itu akan menyampaikan pesan yang tegas kepada pihak lain tentang batas-batasmu. Dengan demikian, pada gilirannya, ini akan menciptakan ikatan interpersonal yang lebih baik dan saling penghargaan antar sesama.
Recent Comments