BAKOELWEB INDONESIA
,
Jakarta
–
Banyak organisme di dunia ini, seperti halnya binatang, perlu istirahat dengan cara tidur guna penyembuhan diri, pembaruan tenaga, serta pengambilan waktu untuk rileks.
Umumnya, hewan akan istirahat dengan memejamkan mata, berbaring, atau mengabaikan stimulasi ringan. Tetapi, bagaimana dengan ikan? Bisakah mereka tertidur?
Apakah Ikan Tidur?
Menurut informasi yang diambil dari NOAA National Ocean Service, ikan memang tidur dan istirahat dengan menurunkan tingkat kegiatan serta metabolisme tubuhnya. Akan tetapi, metode ini berbeda dibandingkan dengan bagaimana mamalia daratan melakukan proses tersebut. Studi telah mendemonstrasikan bahwa ikan dapat tertidur namun masih waspada akan bahaya yang mungkin timbul.
Ikan tidurnya unik dibandingkan dengan hewan lain yang biasanya merebahkan diri dan memejamkan mata. Karena ikan tak punya kelopak mata, maka mereka tidak bisa menutup matanya saat istirahat. Selain itu, ikan kurang memiliki neokorteks, hal ini membuat pola tidurnya berbeda dari mamalia.
Selain itu, tempat tidur
ikan
Berbeda tergantung jenisnya. Ada beberapa spesies ikan yang tertidur dengan posisi berbaring di lantai laut atau justru membenamkan diri ke dalam pasir, sedangkan sebagian lainnya lebih suka menyembunyikan diri di dalam goa atau di balik bebatuan besar.
Terdapat pula ikan yang tertidur terapung atau mengalir tanpa beranjak di sekitar permukaan air. Beberapa spesies ikan lain memilih untuk tidur dengan merangkai diri di antara tumbuhan, kayu gelondongan, batu karang, atau objek lain lalu hanya tinggal bergelantungan disitu. Mereka sesekali akan goyang-goyangkan insang atau ekornya guna menstabilkan posisinya.
Bagaimana Cara Ikan Tidur?
Menurut Aqueon, kebanyakan ikan biasanya tertidur dengan posisi diam sambil pernafasannya memperlambat. Ada pula yang dapat ditangkap menggunakan tangan saat sedang terlelap. Walau demikian, metode istirahat dari setiap spesies ikan memiliki variasi tersendiri berdasarkan jenisnya.
Para peneliti dari Universitas Stanford mengungkapkan bahwa perilaku istirahat ikan zebra danio sangat serupa dengan manusia.
Temuan studi ini mengindikasikan bahwa spesies ikan tertentu mempunyai dua jenis tidur yaitu gelombang lambat mirip dengan mamalia, burung, dan reptil. Akan tetapi, saat berada dalam fase tidur paradoks, ikan itu tak menampilkan gejala Rapid Eye Movement (REM) atau bahkan tutup matanya.
Bedanya, sebagian besar jenis hiu memiliki pola istirahat yang unik. Seandainya banyak ikan bisa tenang ketika tertidur, hiu malah dituntut untuk selalu bergerak demi mempertahankan aliran air melintasi insangnya supaya bisa bernapas. Saat “tidur”, hanya separuh otak si hiu saja yang berehat—sementara satunya lagi masih waspada dan menjaga agar ia tak hentinya melayang-layangi lautan itu.
Lebih mengagumkan lagi, sejumlah spesies ikan kakatua serta ikan wrasse laut membalut tubuhnya dengan kantong lendir ketika tertidur. Menurut para peneliti, cangkang tidur yang lengket ini mungkin bertujuan untuk perlindungan terhadap pemangsa atau hingga parasit.
Ilmuwan pun meyakini jika kebanyakan jenis ikan mempunyai rutinitas tertentu.
tidur
Yang berkelompok mirip dengan manusia dan binatang lainnya. Kebanyakan ikan akuarium memiliki pola hidup diurnal, artinya mereka cenderung lebih aktif saat siang hari dan istirahat ketika malam tiba.
Namun, beberapa jenis lain seperti ikan lele, plecostomus, sejumlah ikan pisau, serta loach memiliki perilaku nocturna, bergerak aktif di waktu malam dan menyembunyikan diri di gua atau retakan ketika matahari terbit. Tambahan pula, banyak ikan enggan tidur sementara mereka menjaga telur atau larva mereka, ataupun sewaktu melakukan perjalanan migrasi jarak jauh.
RIZKI DEWI AYU
5 Ragam Ikan yang Dilindungi, Antara Lain Ikan Arwana serta Kingfisher Laut
Recent Comments