BAKOELWEB INDONESIA


,


Yogyakarta


– Aliran subterranean yang berakhir di

Pantai Baron

Gunung Kidul di Yogyakarta pernah mengalami banjir parah pada Jumat malam, 28 Oktober 2025, sehingga menyebabkan genangan air yang ekstrem.

Banjir dari aliran sungai bawah tanah mengakibatkan perubahan warna air di Pantai Baron, lokasi tempat kapal-kapal nelayan biasanya bersandar, menjadi coklat sampai hari Sabtu, 29 Maret 2025.

Walaupun begitu, Pantai Baron diyakini tetap dapat dikunjungi dengan aman berkat pemasangan tanda-tanda peringatan untuk mencegah penduduk mendekati area tersebut. “Curahkan hujan sepanjang malam di daerah Gunung Kidul menyebabkan beberapa sungai mengalami banjir, termasuk juga sungai bawah tanah yang terdapat di dekat Pantai Baron,” ujar Koordinator Satuan Linmas Rescue Istimewa Wilkerops II Pantai Baron Marjono pada hari Sabtu, tanggal 29 Maret 2025.

Kenaikan air di muara Sungai Baron menuju Pantai Baron telah dideteksir sejak jumat dini hari.

hujan deras

Petugas SAR telah siap berada di area seputaran sungai. Menurut keterangan Marjono, kejadian seperti ini tidak menjadi yang pertama kalinya. Umumnya ketika hujan lebat menyebabkan sungai bawah tanah pesisir yang mengarah ke Samudra Hindia tersebut muncul banjir.

Air sungainya yang ada di bawah tanah keluar dengan cara merambat naik melewati retakan pada dinding tebing dan kemudian mengalir menuju daerah pesisir. Fenomena alam tersebut membuat pantai tampak sebagai area dengan dua corak warna berbeda yaitu biru-hijau serta coklat. Menurut pernyataan Marjono, kondisi serupa kerap kali diamati saat musim hujan lebat menyerang bagian utara seperti Wilayah Wonosari, hal ini dapat meningkatkan debit air sungai di sebelah selatan sehingga menciptakan luapan.

Marjono tidak tahu pasti seberapa lama kondisi semacam ini bakal bertahan karena prediksi curah hujan masih cukup tinggi dalam beberapa hari mendatang. Ia meyakini bahwa area pesisir tersebut tetap bisa dihuni oleh para pelancong selama mereka mengikuti aturan yang ada serta panduan dari staf setempat. Marjono menyampaikan, “Secara keseluruhan, pantainya masih terbuka untuk pengunjung asalkan mereka taati penanda dan saran petugas.”

Kabupaten Gunungkidul termasuk wilayah yang paling terpengaruh oleh hujan deras berkelanjutan yang melanda selama hari Jumat, 28 Maret 2025. Lembaga Pemerintah Berwenang Dalam Mengatasi Bencana Daerah, yaitu BPBD DIY, telah menginformasikan hal ini.

Yogyakarta

Sebutkan, di Kabupaten Gunungkidul curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa kecamatan mengalami bencana. Misalnya seperti Kecamatan Wonosari, Playen, Semanu, Paliyan, Semin, Patuk, dan Purwosari. Fenomena iklim ekstrem ini pun menimbulkan banjir di 18 lokasi berbeda di Gunungkidul, dengan total 71 rumah tergenang air, serta ada dua tempat dimana terjadi longsoran tanah. Selain itu, sekitar 15 orang penduduk setempat pernah terseret arus banjir.


Liburan di Pantai Selatan Yogyakarta? Berhati-hatilah dengan Sengatan Ubur-ubur