BAKOELWEB ID

– Dalam lingkungan yang mendukung sistim patriarchi ini menyulitkan wanita dalam mempertahankan martabatnya.

Meskipun demikian, wanita juga mempunyai kekuatan tersendiri; mereka dapat bekerja dan berkarya, membawa masa depan bangsa melalui proses kelahiran anak-anaknya, serta memberikan kontribusi positif dalam skala global.

Akan tetapi, ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipahami. Berdasarkan artikel di Small Biz Technology pada hari Kamis (03/04), berikut adalah enam kelebihan wanita yang tak bisa ditandingi oleh pria mana pun:


1. Mereka menyatakan pendapat dengan jujur dan langsung

Wanita yang tangguh tidak meredam suaranya. Apakah sedang mengusulkan gagasan di lingkungan kerja atau membagikan pandangan pribadi, dia akan melakukan hal tersebut dengan percaya diri dan yakin bahwa pikirannya bernilai.


2. Mereka menekankan pentingnya perkembangan diri.

Mengembangkan diri tidak sekadar tentang pola hidup saja. Wanita yang memiliki kekuatan biasanya menyediakan waktu untuk mengikuti seminar, membaca literatur yang bisa mempertanyakan pemahaman mereka, serta melakukan refleksi pribadi dengan sengaja.

Dia menyaksikan peluang untuk meningkatkan pengetahuannya tentang tindakan manusia, sehingga langsung meraihnya dengan penuh keyakinan.

Laporan dari Stanford menyebutkan bahwa pola pikir yang fokus pada perkembangan bisa menuntun kepada pengelolaan stres yang lebih efektif serta rasa percaya diri yang meningkat.


3. Mereka mengatur pembatasan yang jelas

Menjawab “tidak” dapat menjadi tindakan pemberontak. Berbagai permohonan bertumpuk hingga pada titik kami merasa kewalahan.

Batas tidak berarti dinding, tetapi lebih mirip pagar yang memiliki pintu gerbang. Mereka membantu Anda menentukan cara untuk menjaga waktu, tenaga kerja, serta kesejahteraan psikologis Anda.

Jadi apabila wanita telah memiliki pengendalian diri, pihak laki-laki juga tidak boleh semena-mena dalam bersikap terhadap kita.

Menurut Lab Ketahanan, mengatur batas-batas pribadi berkaitan erat dengan peningkatan rasa harga diri yang lebih baik serta interaksi yang lebih simpatik.

Untuk sebagian laki-laki yang belum ter biasa dengan wanita yang tegas dalam mengatur batas-batas, situasi itu bisa saja mencoba keyakinan mereka terhadap peranan gender konvensional.


4. Mereka memiliki prestasi

Mereka mungkin akan berkomentar “Hanya keberuntungan belaka” atau “Tidak ada yang istimewa,” meski sebenarnya mereka sudah meraih pencapaian penting.

Akan tetapi, wanita yang tangguh tidak terlibat dalam pertunjukan kesombongan semu tersebut. Mereka enggan membesar-besarkan diri sendiri ataupun mencibir orang lain; justru mereka percaya bahwa penghargaan atas usaha keraslah yang sebenarnya dapat menimbulkan rasa kebanggaan.

Perasaan percaya diri bisa menyulitkan pribadi yang kurang kuat, karena hal tersebut menantang pandangan bahwa wanita harus selalu Lembut dan sangat merendahkan diri.

Menyatakan kemenangan pribadi pun adalah bentuk halus untuk mengingatkan baik diri sendiri maupun orang lain bahwa Anda berhak atas eksistensi.


5. Mereka pertama-tama bergantung pada kemampuan mereka sendiri.

Sebagian laki-laki merasa canggung saat berinteraksi dengan wanita yang tak bergantung pada pertolongan dalam mengatasi segala kesusahan kehidupan sehari-hari.

Hal ini menguji pemikiran lama yang menyatakan bahwa tugas utama seorang pria adalah untuk menjadi satu-satunya pencari nafkah atau penolong.

Namun, kedaulatan diri bukan berarti menolak semua bentuk pertolongan, melainkan menyadari bahwa Anda mampu mengatasi beberapa hambatan sendiri sebelum mencari dukungan.

Laki-laki yang memiliki pikiran lemah bisa jadi akan merasa canggung ketika bertemu dengan wanita yang menyatakan dirinya sanggup mengatasi masalah secara mandiri.


6. Teruslah berpegang teguh pada prinsip-prinsip mereka

Kejujuran merupakan sifat istimewa pada setiap individu. Wanita yang bertindak berdasarkan prinsip tak akan meninggalkan norma-norma moral dan etis demi memuaskan pihak lain.

Apabila terdapat keadaan yang konflik dengan nilai-nilai mereka, baik itu persetujuan bisnis bermasalah ataupun kondisi yang mencurigakan dari sudut pandang sosial, mereka akan mengungkapkannya atau memilih untuk meninggalkan situasi tersebut meski hal ini dapat merusak reputasi atau finansinya.

Menurut kutipan dari laman Dove pada hari Kamis (03/04), pandangan bahwa wanita merupakan makhluk lemah yang memerlukan perlindungan tampaknya telah ketinggalan jaman di era modern sekarang ini yang menekankan emansipasi.

Setiap wanita memiliki potensi untuk menjadi kuat dan berani dalam menghadapi kehidupan. Ini bukan hanya tentang menciptakan citra, namun juga dapat menjelma sebagai wanita yang sungguhan gigih dan tegar.