BAKOELWEB ID
– Membuka pembicaraan dengan orang asing maupun teman lama sesekali dapat dirasakan sebagai momen yang tidak nyaman. Beberapa individu mampu mengundang minat serta kelihatan santai saat berinteraksi secara sosial; di sisi lainnya, ada pula mereka yang malah menciptakan keraguan bagi orang lain untuk membuka suatu percakapan.
Apabila Anda merasa kerap diabaikan atau menyaksikan orang lain kelihatan ragu untuk mendekati Anda, mungkin ada sejumlah kebiasaan tak disadari yang mempersempit kesempatan berkomunikasi.
Berdasarkan laporan dari Small Biz Technology pada hari Kamis (3/4), berikut ini adalah tujuh tindakan yang bisa menyebabkan orang enggan mengajukan konversasi dengan Anda!
1. Posisi Badan yang Terus-menerus Kaku atau Bersembunyi
Ekspresi fisik kerap kali mengungkapkan pesan lebih kuat dibanding ucapan. Apabila Anda selalu bersimpangan lengan, meluruskan kepala tanpa henti, atau fokus pada telepon genggam, individu di sekitar dapat menerima indikasi bahwa Anda tak berniat untuk diajak bicara. Pada pertemuan sosial, gerakan badan yang tertutup cenderung menjauhkan orang lain dari diri Anda.
Sebagai contoh, seseorang berkeinginan untuk menyapamu dalam suatu acara. Tetapi sebab penampilanmu tampak cemas serta gerakan badan yang begitu kaku, orang tersebut memutuskan untuk menjauh. Sebenarnya, mungkin saja kamu tengah mengkhawatirkannya tentang hal lain dan sama sekali tak berniat kelihatan kurang bersahabat.
2. Memberikan Energi Yang Mempengaruhi Tanpa Inginkan Gangguan
Terkadang, tanpa disadarinya, seseorang dapat menunjukkan aura yang menyebabkan orang lain ragu-ragu saat ingin berkomunikasi. Jika Anda kerap kali memerhatikan waktu di jam tangan, tenggelam dalam aktivitas telepon genggam, atau kelihatan sepenuhnya tersita oleh pikiran Anda sendiri, ini mungkin akan menjadikan orang lain bertanya-tanya berkali-kali sebelum mendekat dan mulai bercakap-cakap dengan Anda.
Pada saat bersosialisasi, kebanyakan orang lebih suka berinteraksi dengan individu yang nampak ramah dan tenang. Apabila Anda selalu kelihatan sibuk atau seolah-olah tak tertarik, kemungkinan besar orang lain merasa percakapan dengan Anda adalah pemborosan waktu.
3. Terus Menantikan orang lain Untuk memulai Sesuatu
Banyak individu berkeinginan agar seseorang lagi yang mulai menjalin komunikasi dengan mereka. Tetapi, apabila Anda selalu bersikap pasif dan hanya menanti, pihak lain mungkin akan merasakan bahwa sebenarnya Anda kurang berniat untuk bertukar pikiran.
Salah satu elemen krusial dalam skill komunikasi ialah berani memulai percakapan. Bila Anda cuma bungkam dan menantikan orang lain membuka obrolan, mereka mungkin enggan mengajak Anda bicara dengan alasan bahwa Anda kurang antusias terhadap interaksi sosial.
4. Terlalu Mengutamakan Pengalaman Sendiri
Terkadang menceritakan kisah pribadi dapat menjadikan obrolan menjadi lebih seru. Akan tetapi, apabila Anda selalu bicara tentang diri sendiri dan tidak membiarkan orang lain mendapat giliran berbicara, hal ini bisa mengurangi ketertarikan mereka.
Ketanggapan dalam komunikasi melibatkan kedua aspek: mendengarkan dan bicara. Bila orang tersebut mengira bahwa tiap kali bertukar pikiran dengan Anda, mereka cuma jadi penonton, ada peluang bagus dia bakal ragu untuk membuka obrolan kembali suatu saat nanti.
5. Biarkan Ketidaknyamanan dan Kekhawatiran Hilang dengan Sendirinya
Ketidaksabaran yang berlebihan dalam bertutur kata dapat menciptakan persepsi buruk. Sebagai contoh, kerapkali menginterupsi dialog, resah ketika seseorang sedang bercerita, ataupun memperlihatkan wajah tak sabar mungkin menjadikan pasangan ngobrol merasa dilewatkan nilai penghargaannya.
Banyak individu merasa lebih senang berinteraksi dengan pribadi yang mampu mendengarkan secara efektif tanpa memberikan tekanan. Pada pertukaran sosial, keheningan serta ketekunan menjadi elemen penting dalam menghasilkan lingkungan yang menyenangkan untuk setiap peserta.
6. Penilaian yang Sangat Transparan
Tidak ada yang senang bila dikritik, terutama dalam obrolan informal. Terkadang, tanpa disadari, kita mungkin menampilkan ekspresi atau gerakan tubuh yang seolah-olah sedang mencela. Mengerutkan kening ketika mendengarkan hal yang dirasa ganjil, mengeluarkan bunyi lembut seperti dengusan, atau menyampaikan komentar sinis dapat menjadikan orang lain merasa tersinggung dan gelisah.
Kompetensi dalam berkomunikasi secara efektif mencakup kemauan untuk mendengarkan beragam perspektif. Apabila seseorang menilai bahwa Anda cenderung merendahkan atau memberikan kritikan, bisa jadi mereka akan memilih untuk bungkam daripada berinteraksi dengan Anda.
7. Ideyang Keluar dari Konteksnya
Pada konteks sosial, kadang-kadang fisikmu ada di sana, namun pikiranmu justru berkeliaran kemari. Kamu mungkin menghadiri sebuah acara, tapi sebabkan kamu sangat letih atau penuh dengan pemikiran lain-lain, pada akhirnya engkau tak sungguh-sungguh berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.
Orang lain dapat menyadari apabila Anda tidak benar-benar fokus dalam pembicaraan. Bila mereka mengira bahwa interaksi dengan Anda bakal membosankan atau dipenuhi gangguan, kemungkinannya besar mereka akan berpikir dua kali sebelum mulai ngobrol.
Apabila Anda mengalami kesan sering dilupakan saat berinteraksi dengan orang lain, mungkin penting untuk melihat kembali cara Anda bertindak. Mungkin saja, secara tidak disadari, Anda memberi sinyal yang menyebabkan orang lain enggan membuka percakapan.
Recent Comments