BAKOELWEB INDONESIA

– Pep Guardiola sudah berkolaborasi dengan banyak pemain hebat saat menangani Manchester City, mulai dari Sergio Aguero sampai Erling Haaland.

Pelatih utama dari Spanyol tersebut mengungkapkan kegembiraannya dapat mengevaluasi bakat-bakat luar biasa yang ada di lapangan dengan beragam peran.

Seperti Vincent Kompany dan Ruben Dias, atau Joao Cancelo dan Josko Gvardiol.

Dia memiliki banyak pemain bintang di posisi gelandang tengah, terutama.

Salah satu pesepak bola terbaik yang pernah mengasihani daerah tersebut adalah Yaya Touré, seorang bintang dari Pantai Gading. Dia telah memperkuat tim-tim seperti Barcelona dan Manchester City.


Manchester City Menyatakan Bellingham Akan Dilepaskan Secara Gratis Oleh Pep Guardiola, Saat Ini Manchester United yang Mempertimbangkannya


Pep Guardiola Harus Menyingkirkan Bintang Kelas Dunia yang Memperoleh Lebih dari Rp1 T di Man City


* Kenapa Yaya Toure bernilai bagi Pep Guardiola?

Dalam kedua tim tersebut, gelandang seru ini menawarkan presensi yang solid dan berkelas di area tengah lapangan dengan kecepatannya yang pesat serta keterampilan teknisnya.

Pemain yang telah gantung sepatu itu bermain total 128 pertandingan di segala ajang bersama sang manajer utamanya dari Spanyol untuk kedua tim, sementara dia berhasil menjaringkan 11 gol serta mengumpan ke gawang lawan sebanyak 12 kali dalam periode tersebut.

Persempurnaan tersebut memperlihatkan alasan di balik kepentingan Yaya Toure bagi Manchester City dan Guardiola selama karirnya.

Sebab dia menyajikan ancaman besar baik sebagai penyerang maupun playmaker di area gelandang.

Dinamo Pantai Gading, yang mencetak 80 gol dan menyumbangkan 45 assist dalam 316 pertandingan bagi Cityzens di seluruh turnamen.

Bisa ikut serta dalam acara-acara penting untuk mengamankan kemenangan bagi City dengan talentanya sebagai penyerang, dan Guardiola sudah menemukan versi baru dari Yaya Toure sekarang.


* Yaya Toure hanya bermain untuk Manchester City

Rodri mungkin menjadi pilihan yang jelas berkat postur tubuhnya yang tinggi serta performa tangguhnya di area tengah lapangan.

Dan tendensinya untuk mencetak gol saat-saat penting – seperti dalam pertandingan final Liga Champions menghadapi Inter.

Namun, sang pemain internasional Spanyol, yang tengah mengalami masa istirahat akibat cedera ACL, tidak termasuk dalam kategori pemain dengan mindset ofensif layaknya Yaya Toure.

Dia belum pernah menjaringkan lebih dari delapan gol dalam semusim kompetisi liga, mengindikasikan bahwa ia bukan merupakan ancaman tetap di area penyerangan. Alasan tersebut pula yang membuat Phil Foden menjadi edisi terbaru dari visi gelandang milik Guardiola.

Mantan bek tengah Manchester City, Joleon Lescott, sempat menyamakan pemain internasional Inggris tersebut dengan mantan bintang Barcelona. Dia menuturkannya melalui situs web resmi klub:

Dia selalu menonjol di mana saja ia bertanding. Perdanaannya bagi tim senior terjadi saat dirinya menjadi bek sayap kiri.

Dia menggemarinya, dan sebab itu dia siap tampil dimanapun, terutama bila bertindak sebagai pemain tengah, lantaran kemampuannya untuk menembus barisan lawan.

Sama seperti mantan pemain tengah Spurs, Moussa Dembele, saat dia mengecoh lawannya, pertandingan menjadi berbeda.

Yaya Toure pun demikian, bila Anda bertemu dengan pemain tengah lawan dan berhasil menyalip mereka, ini dapat merubah jalannya pertandingan.

Seperti terlihat dalam tabel tersebut, Foden sudah menunjukkan kemampuan sebagai pengekor gol dan pembuat assist untuk sebagian besar karirnya di Liga Primer Inggris mulai dari performanya yang luar biasa saat bermain secara profesional pada tahun 2017/18.

Sebagaimana dijabarkan oleh Lescott, sihir dari pesepak bola kidal ini mampu mengatasi para pemain lawan, dengan catatan rata-rata 1,2 kali berhasil melakukan dribel setiap laga sepanjang karier profesionalnya.

Dan dia memiliki kapabilitas untuk menciptakan perbedaan pada tahap akhir setelah berhasil membuka jalan dengan menaklukkan para bek yang bertahan.

Karena itu, walaupun mereka berbeda sebagai pemain, Guardiola sudah menemukan versi baru dari Yaya Toure melalui sosok Foden.

Pemain asal Inggris tersebut merupakan seorang playmaker yang mampu melewati bek lawan berkat keahliannya dalam mengontrol bola serta sering kali menyumbangkan gol dan assist.


(BAKOELWEB INDONESIA)