Jakarta, IDN Times –
Pada hari Selasa, 1 April 2025, Presiden Moldova Maia Sandu mengkritik pemerintah Rusia karena membantu tiga tokoh politik yang tersangkut kasus suap untuk melarikan diri. Dia juga menentang campur tangan Rusia dalam semua masalah internal di Moldova.
” Ini bukan kali pertama Rusia mencampuri urusan Moldova. Ada banyak kasus di mana wakil-wakil Rusia telah melakukan tindakan yang merugikan bagi Moldova. Kami menolak keterlibatan semacam itu,” jelas Sandu.
Minggu lalu, hubungan antara Rusia dan Moldova menjadi tegang setelah Gubernur Gagauzia, Evghenia Gutul, ditahan. Moskow menuduh Chisinau secara sengaja menjatuhkan hukuman kepada politikus yang mendukung aliansi dengan Rusia.
1. Moldova mendepartemen tiga diplomat dari Rusia
Kementerian Luar Negeri Moldova menyatakan bahwa mereka mendeprotasi tiga diplomat asal Rusia yang berbasis di Chisinau. Para diplomat tersebut dicurigai terlibat dalam bantuan kepada tiga anggota parlemen Moldova untuk kabur dari negara tersebut.
“Ini merupakan hasil dari bukti kuat yang menunjukkan ketiganya telah melanggar aturan status diplomatik mereka sebagai duta besar Rusia di Chisinau,” katanya, sebagaimana dilaporkan.
The Moscow Times.
Badan Intelijen dan Keamanan Moldova (SIS) memublikasikan potongan video yang mengklaim bahwa anggota parlemen Moldova, Alexander Nesterovschi, masuk ke dalam Kantor Kedutaan Besar Rusia di Chisinau pekan lalu.
Nesterovski dituduh telah menyetir kendaraan bermobil diplomatik saat melakukan evakuasi di Transnistria. Sebelumnya, dia sudah menerima vonis 12 tahun penjara.
in-absentia
mengenai dugaan pembiayaan politik yang tidak sah.
2. Mengharapkan dukungan dari Transnistria untuk proses repatriasi Nesterovski
Pada tanggal tersebut, Sandu menanyakan kepada Transnitricia agar membantu dalam pengembalian Nesterovski ke Moldova guna menjalani hukumannya. Namun, ia menyadari bahwa hal itu bukanlah perkara sederhana sebab Tiraspol sangat dekat dengan Moskow.
Menanggapi berita yang datang dari Moldova, Transnistria menyatakan tidak mengetahui tentang adanya Nesterovschi dalam wilayah mereka.
“Dengan resmi kami menyatakan bahwa pihak keamanan dari Republik Transnistria tidak mempunyai data tentang kehadiran Nesterovschi di wilayah Transnistria,” katanya, dilaporkankan
TVP World
.
Selain Nesterovschi, wakil rakyat Moldova yang lain, Irina Lozovan, pun telah diberikan hukuman karena kasus yang sama dan kini tengah berada dalam kebocoran informasi tentang lokasinya.
3. Rusia bakal membalas tindakan pengusiran diplomat yang terjadi di Moldova
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Russia, Maria Zakharova, mengutuk pengebiruan dari tiga duta besar Rusia yang terjadi di Moldova. Dia menyatakan bahwa pihaknya pasti akan merespons dengan cara serupa atas tindakan yang dilakukan oleh Chisinau tersebut.
“Kedutaan Besar Rusia di Chisinau menjalankan operasinya secara hati-hati sesuai dengan Ketentuan Vina tahun 1961 tentang hubungan diplomatik antar negara. Kami tidak akan campur tangan dalam masalah internal Republik Moldova. Aksi yang merugikan dari pihak Moldova tidak akan dilewati tanpa respons,” katanya, sebagaimana dilaporkan.
Tass
.
Zakharova menyatakan bahwa pengejaran diplomat Rusia merupakan bagian dari kebijakan politik anti-Rusia yang dijalankan oleh Chisinau. Dia meratapi kerusakan dalam hubungan antara Rusia dan Moldova.
Recent Comments