MahaDasha Distribusikan Paket Sembako di Pusat Terpadu Inten Suwono

BAKOELWEB INDONESIA

Tidak pastinya situasi ekonomi dunia serta penurunan laju perkembangan perekonomian di Indonesia memberikan dampak besar pada keadaan sosial warga negara, khususnya bagi kalangan menengah hingga bawah.

Menanggapi situasi tersebut, MahaDasha bersama LOKA Supermarket melaksanakan acara sosial tahunannya dengan mendistribusikan 175 kotak kebutuhan pokok kepada warga Sentra Terpadu Inten Suwono (STIS) yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pertukaran tanda serah untuk sumbangan diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2025 di STIS. Sumbangan ini berasal dari para pegawai Grup Perusahaan, beberapa badan usaha, serta konsumen setia LOKA Supermarket. Romal Sinaga selaku Ketua STIS bersama dengan wakil-wakil komunitas tinggal menerima hadiah tersebut secara langsung.

Corporate Communication MahaDasha Group Rani Hartanti menyatakan bahwa program tersebut sudah dimulai sejak tahun 2020 dan telah mencapai lebih dari 1.500 orang yang menerimanya di beberapa daerah.

STIS terpilih menjadi penerima manfaat tahun ini lantaran mengakomodasi komunitas penyandang disabilitas yang masuk ke dalam golongan masyarakat tidak mampu.

Rencana pengumpulan sumbangan mencakup peran serta aktif para pekerja di Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) dan konsumen tetap LOKA Supermarket.

Bantuan diberikan secara langsung ke grup penyandang disabilitas di STIS, institusi yang berfokus pada pemulihan sosial serta pengembangan program pelatihan kerja guna meningkatkan kemandirian mereka baik dari segi sosial maupun ekonomi.

“Proyek ini adalah elemen penting dalam upaya sosial perusahaan untuk menghadirkan dampak positif langsung kepada masyarakat serta melaksanakan tujuan sosial yang konsisten dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” jelas Rani.

MahaDasha berharap acara ini bisa memotivasi orang lain untuk mendukung masyarakat yang tertimpa dampak ekonomi.

Perusahaan bertekad untuk mengembangkan program-program sosial sejenis serta mencakup kelompok yang rentan lainnya di Indonesia, sebagai komponen dari kewajiban mereka kepada para stakeholder dan publik secara umum.