Lifehack My ID


,


Jakarta


– Program audisi

K-pop

terbaru berjudul
Under 15
Yang direncanakan untuk ditayangkan pada tanggal 31 Maret 2025 sekarang sedang menjadi pusat kontroversi. Acara yang diprakarsai oleh stasiun televisi MBN ini mengikutsertakan 59 gadis muda yang semuanya belum mencapai usia 16 tahun, dengan yang paling muda dilahirkan pada tahun 2016 dan saat ini berumur antara 8 sampai 9 tahun.

Di dalam cuplikan pertunjukan tersebut, para kontestan nampak menggunakan make-up yang cukup tebal.
crop top
, serta rok pendek yang dipandang tak sesuai bagi usia mereka. Netizen asal Korea Selatan dan dari berbagai negara lainnya menyuarakan kritikan terhadap program tersebut dengan alasan bahwa hal itu dapat memperkenalkan anak-anak kepada eksploitasi seksual yang mungkin merugikan.

Kecewa ini bertambah dengan masalah selebriti pria Kim Soo Hyun yang disangka berhubungan dengan seorang artis wanita.
Kim Sae Ron
Yang belum mencapai usia dewasa. Kritik pun menjadi lebih tajam akibat acara tersebut menimbulkan ketidaknyamanan terkait potensi penyalahgunaan hak anak dalam industri hiburan.


Kritik dari Netizen Di Seluruh Dunia

Kritik dan kecaman terhadap turnamen Under 15 semakin bertambah dari seluruh belahan dunia. Banyak pengguna media sosial menganggap event tersebut sebagian besar sebagai “صند
show run oleh pedo untuk pedo
Dan mengingatkan tentang ancaman yang mungkin timbul, seperti perlakuan tidak senonoh dan stres emosional yang berat pada anak-anak yang terlibat.

Beberapa orang cemas bahwa program tersebut dapat mengungkapkan anak-anak kepada ancaman-ancaman yang masih di luar pemahaman mereka. Di samping itu, ada juga ketidaknyamanan berkaitan dengan kerahasiaan para kontestan yang bisa jadi terbuka untuk kemungkinan stalking dari individu-individu bersikap tidak baik.

“Ini sangat berbahaya, mengingat usia mereka. Banyak keluarga yang mungkin kehilangan anak mereka, dan anak yang berpartisipasi akan kehilangan sebagian besar masa kecilnya yang sebenarnya tidak sehat,” tulis salah satu komentar, dikutip dari
CNA Lifestyle
.

Kecaman terhadap pertunjukan tersebut semakin menjalar ke berbagai pihak setelah beberapa hal.
teaser
Menampilkan partisipan melaksanakan rangkaian gerak yang menuju ke arah tarian dewasa, didukung oleh lagu dengan lirik spesifik dalam Bahasa Inggris.

Banyak warganet yang menyuarakan keprihatinan mereka mengenai dampak psikologis yang dapat dialami oleh para peserta, termasuk potensi perusakan masa kecil mereka dan tekanan untuk tampil sempurna.

Banyak netizen juga mengingatkan bahwa proyek tersebut dapat memberi kesempatan kepada individu berkepribadian jahat untuk mengekploitasi partisipan yang belum cukup usia. Sebagian tanggapan lainnya menyertakan kritik pada orangtua dari para partisipan karena dinilai memperbolehkan anak-anak mereka terlibat dalam sebuah aktivitas yang sangat riskan.


Tanggapan Produser dan Tujuan Program

Menjawab kritikan yang semakin meningkat, pihak produksi acara Under 15 pada akhirnya mematikan bagian komentar di platform-media sosial mereka guna menghindari perdebatan tambahan.

Seo Hye Jin, sang pemimpin produksi program ini dan sekaligus CEO dari CReA Studio, menyatakan bahwa sasaran dari proyek tersebut adalah untuk
Under 15
telah dilakukan untuk menemukan bintang K-pop yang mampu mengarahkan industri hiburan di masa mendatang.

Dikutip dari

AllKpop

Dalam sebuah wawancara bulan Juni 2024, Seo menyatakan niatnya merintis boy band atau girl group baru yang setara dengan BLACKPINK tetapi dengan para anggota yang berusia di bawah umur.

“Keinginan saya adalah membentuk sebuah tim mirip BLACKPINK yang beranggotakan anak di bawah umur,” ujar Seo Hye Jin.

Keinginan ini semakin memperparah pandangan buruk tentang program itu, khususnya karena umur partisipan yang masih sangat belia. Di dalam kampanye pengiklanannya, sejumlah peserta justru tampil dengan busana minim serta melakukan gerakan yang dinilai kurang pantas bagi usia segitu.

Di sisi lain, produser lain yang terlibat dalam acara tersebut, Lee Guk Young mengisyaratkan pembentukan
girl group
termuda yang pernah ada.

Dijelaskannya bahwa para peserta yang berumur lima tahun akan mengikuti seleksi.

Pemilihan anggota bagi grup tersebut diawali dengan penyaringan peserta berdasarkan video-video pengiriman anak-anak yang memperlihatkan kemampuan bernyanyi dan menari mereka.

“Ia melanjutkan bahwa ‘kami berharap untuk mengidentifikasi para individu yang benar-benar luar biasa diantara mereka,’”Tambahnya.

Kritik tetap bermunculan di sejumlah forum diskusi.
online
Bermacam-macam kelompok meminta pemerintah Korea Selatan agar turun tangan dan mencabut penayangan program tersebut. Hal itu disebabkan karena negeri ginseng ini masih belum punya peraturan yang khusus menangani eksploitasi seksual terhadap anak di industri hiburan, sementara sejumlah negara telah memberlakukan aturan perlindungan anak yang sangat ketat.