Cerita Wanita yang Selamat dari Gempa Myanmar Setelah Tertimpa 60 Jam dalam Debu reruntuhan


BAKOELWEB INDONESIA–

Seberkas harapan timbul di sela-sela kerusakan akibat gempa bumi mematikan yang melanda Myanmar.

Harapannya timbul ketika seorang wanita pada akhirnya berhasil dikeluarkan dari sisa-sisa bangunan hotel yang runtuh setelah terperangkap hampir 60 jam.

Adegan dramatis berlangsung pada hari Senin (31/3/2025).

Saat para relawan, yang umumnya merupakan petugas pemadam kebakaran sukarela dan hanya memiliki perlengkapan sederhana, bekerja keras untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan Great Wall Hotel di Mandalay.

“Kami tak berniat untuk berhenti, kami bertujuan untuk mengeluarkan sedemikian banyak korban,” kata salah satu sukarelawan yang turut serta dalam operasi penyelamatan.

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda pada hari Jumat (28/3) ini sudah mengakibatkan sedikitnya 1.700 jiwa tewas di Myanmar dan sebanyak 18 korban jiwa di Thailand.

Banyak struktur, seperti hunian, tempat peribadatan, pendidikan, dan fasilitas kesehatan, hancur berantakan karena getaran keras itu.

KBRI di Myanmar, yang juga menyertakan bantuan, membenarkan bahwa wanita yang berhasil diselamatkan saat ini telah dalam keadaan stabil.


Gempa Berkekuatan 7,7 Skala Richter Di Myanmar Menyebabkan 1.002 Kematian Dan 2.400 Pelaporannya Cedera


Gempa Hari Ini Minggu 30 Maret Mengguncang Kota Sabang Aceh Berkekuatan 5,3, Lihat Data dari BMKG

Video yang tersebar menunjukkan momen mengharukan di mana para penonton berkampanye dan memberi tepuk tangan sambil sorak-sorai saat dia dibawa pergi menggunakan tandu.

Di tempat lain, regu pembebasan berlomba melawan jam untuk menemukan para korbannya yang masih tertimbun under sisa-sisa bangunan roboh tersebut.

Di suatu komplek apartemen di Mandalay, mereka akhirnya menemukan seorang wanita hamil yang sudah terperangkap selama dua hari.

Akan tetapi, untuk menyelematkannya, petugas terpaksa melakukan amputasi pada kakinya.

Sayangnya, dia meninggal tidak lama sesudah berhasil dievakuasi.

” Kami mengalami banyak hambatan. Listrik tidak tersedia, komunikasi putus, dan jalanannya rusak. Namun demikian, kami terus mencoba,” kata seorang pekerja bantuan kemanusiaan.

Dengan tangan kosong serta keinginan yang teguh, mereka tetap membangun parit, sambil bermimpi untuk menyelamatkan tambahan korban selamat lainnya.

Dalam kesedihan yang dalam sekali, cerita wanita itu bertahan hidup di antara sisa-sisa bangunan gedung hotel runtuh berubah jadi lambang harapan untuk sejumlah besar orang.


Gempa Hari Ini Minggu 30 Maret Mengguncang Kota Sabang Aceh Berkekuatan 5,3 Magnitudo, Lihat Data dari BMKG

Gempa bumi telah menimbulkan kerusakan parah, namun semangat berani dan rasa persaudaraan masih berkobar di Myanmar.

Perhatikan informasi terkini dari BAKOELWEB INDONESIA di sini.

Google News


Seri Kejadian Warga di Jambi yang meninggal akibat tertimpa tembok, pencarian selamatannya memakan waktu 20 menit


Pegawai Ketinggalan Menemukan Istrinya Berbicara dengan Pria Lain melalui Telepon, Suami di Sumedang Mengiris Istri pada Malam Takbiran


3 Kebenaran tentang Warga Jambi yang Meninggal karena Tanggul Ambruk, Kejadian Satu Hari sebelum Idulfitri


Peringatan Idul Fitri di Gaza, Warga Palestina Shalat Ied Di Tengah-tengah Debu Rubuhannya