BAKOELWEB INDONESIA
,
Jakarta
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mencatat video mendukung warga dari Jakarta Barat atas penyahkan revisi UU TNI yang dilakukan secara ilegal melalui pembagian hadiah berupa kado. Menurut perwakilan koalisi ini, Muhammad Isnur, taktik seperti itu sering digunakan oleh rezim-rezim otoritarian dalam upaya membenarkan kebijakan salah mereka serta meraih dukungan masyarakat umum.
“Usaha jangka panjang ini bertujuan untuk merendahkan kredibilitas gerakan masyarakat sipil yang alami,” ujar Isnur ketika dihubungkan pada hari Minggu, 30 Maret 2025.
Isnur juga mengkritik metode tersebut sebagai pengeksploitan warga demi mendapatkan dukungan terhadap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan. Menurutnya hal ini tentu saja melanggar Hak Asasi Manusia milik para warga yang dipaksa untuk menandatangi dokumen-dokumen tersebut.
banner
“dukungan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia,” demikian katanya.
Unggahan video berdurasi 52 detik yang memperlihatkan warga di Jakarta Barat mengantre untuk memperoleh bingkisan seperti bahan pangan mencuat di media sosial X. Dalam video itu, warga yang menerima bingkisan kemudian diminta untuk menandatangani
banner
Kami sebagai penduduk Jakarta Barat menyokong Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia.
Wakil Direktur Imparsiap Husein Ahmad menganggap bahwa metode mendapatkan dukungan masyarakat melalui pembagian barang kebutuhan pokok merupakan pendekatan yang kurang elegan. Ia menyatakan, “Seperti yang disampaikan oleh KSAD (Maruli Simanjuntak), taktik seperti itu terlalu tradisional.”
Pimpinan Badan Informasi Militer Utama TNI Brijend Kristomei Sianturi belum memberikan tanggapan atas pertanyaan dari Tempo mengenai klip video yang menunjukkan dukungan masyarakat di Jakarta Barat untuk perubahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia. Demikian juga Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto tidak bersedia berkomentar.
:
Suara Ibu Indonesia Menduduki Isu Kekerasan yang Dilakukan TNI Terhadap Wanita
Recent Comments