Berbicara mengenai disiplin diri, tidak hanya memberikan manfaat bagi para orang dewasa saja. Akan tetapi, ini adalah suatu kemampuan yang perlu dipelajari sejak usia muda oleh anak kecil kita. Disiplin diri tak sekadar berkaitan dengan kendali atas pemikiran, melainkan juga memiliki fungsi penting dalam penguasaan emosi serta tindakan mereka.

Apabila sang kecil berhasil memahami kontrol diri, hal tersebut akan mendukung anak dalam menangani perasaan, menjadi lebih rasional serta bijaksana.
mindful
Dalam proses pengambilan keputusan serta menangani perasaan frustrasi, ini bukan kualitas yang terbawa sejak dilahirkan. Untuk membantu Si Kecil mengembangkan kemampuan tersebut diperlukan partisipasi orang tua dalam pelatihan mereka.


BAKOELWEB INDONESIA

telah merangkum beberapa

metode untuk mendidik anak dalam mengatur emosi mereka.

belum telat untuk belajar bersama, mari kita perhatikan bersama!

1. Ajarilah anak untuk mengambil waktu istirahat

Istirahat, atau biasa dikenal sebagai jeda, merupakan sesuatu yang perlu dipelajari serta dijalankan secara konsisten. Di kehidupan sehari-hari, anak-anak dapat menjadi lebih peka terhadap berbagai situasi yang menghampiri mereka, kondisi tersebut timbul karena beberapa penyebab.

Dari sekarang, biasakan anak untuk bernapas dalam-dalam lalu menahan diri sebentar sebelum membuat keputusan. Langkah ini akan membantu mereka menjadi orang yang lebih bijaksana ketika menyikapi suatu masalah, memberikan cukup waktu bagi mereka untuk bereaksi dan berfokus pada pemecahannya. Dengan begitu, risiko tumbuh menjadi individu yang terlalu gegabah dapat dikurangi di masa depannya.

2. Ajarkan pernyataan “If–Then”

If then statement
Bisa pula disebut sebagai prinsip sebab dan akibat. Ini bukan sesuatu yang asing, Bu. Jika Ibu telah terbiasa, marilah kita mencoba menerapkannya dalam kerangka yang lebih positif.

Aturan sebab akibat ini akan membantu anak menjadi lebih bersabar dan memahami bahwa ada suatu proses dalam mencapai keinginannya. Misalnya saja seperti ini: bila Anda mengerjakan tugas rumah belajar hari ini, maka Anda dapat langsung bermain di luar begitu telah selesai.

3. Beri tahu metode sederhana untuk menangani stres

Stres ternyata bukan hanya dialami oleh orang dewasa saja, Bu. Anak-anak pun dapat mengalami stres, meskipun dengan tantangan yang berbeda dari apa yang dihadapi oleh para orang tua.

Berikan pengajaran kepada mereka untuk menghitung sampai 10 sambil bernapas, kemudian suruh mereka menghirup napas dalam-dalam. Betul sekali, ini merupakan metode termudah bagi seorang anak untuk mencapai keadaan stabil ketika situasi sedang parah. Walaupun tampak simpel, penting dilakukan latihan berkala supaya si anak dapat menerapkannya dengan baik, Bu.

4. Berikan teladan yang baik kepada anak Anda

Anak-anak cenderung mengikuti contoh dengan cepat; oleh karena itu, peran utama orang tua adalah menjadi teladan untuk mereka. Pada saat-saat sulit datang, jaga agar dirimu selalu tenang ketika ada di dekat anakmu. Meskipun demikian, bila suatu hari emosimu tak dapat ditahan lagi, Mama masih boleh memperlihatkan rasa emosional tersebut kepada sang buah hati sambil menjelaskan bahwa emosi tersebut juga bisa dikelola dengan benar.

Menjadi teladan yang arif kepada buah hati merupakan metode yang dapat diimplementasikan untuk mendukung anak dalam mempelajari pengelolaan perasaannya.

5. Beri pengajaran kepada anak tentang pentingnya kesabaran saat menunggu imbalan yang akan datang bagi mereka.

Banyak orang tua yang berkeinginan untuk langsung memenuhi keinginan anak mereka karena menganggap bahwa hal tersebut adalah cara untuk mengekspresikan kasih sayang, meskipun sebenarnya pendekatan ini tidaklah tepat.

Anak-anak juga perlu diajar cara menghadapi keterlaluan dengan sabar saat menunggu.
reward
Yang akan mereka peroleh. Sebagai contohnya saja, apabila ingin mendapatkan mainan itu, anak harus diajar untuk menabung lebih dulu.

6. Berikan anak pilihan

Apabila anak berada pada situasi dimana perlu untuk membuat pilihan, orang tua memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan tentang dampak serta manfaat dari setiap opsi tersebut. Walau bagaimanapun juga, kesempatan untuk memutuskan tetap diberikan kepada sang Anak.

Pilihan yang tersedia bagi mereka untuk mengambil atau menerima mencerminkan bahwa mereka berkuasa dalam menjalani kehidupan, serta dapat membuat pilihan sejalan dengan prinsip dan kredo mereka tentang apa yang diyakini sebagai hal yang tepat.

7. Apresiasi usaha mereka

Small progress is progress.
Ketika buah hati Anda mencoba memperlihatkan kontrol diri, jangan sungkan memberikan apresiasinya. Walaupun belum sepenuhnya sempurna, paling tidak mereka telah berusahalah.

Pesan bagi para orang tua: Anak-anak perlu waktu untuk berkembang dan belajar berbagai hal. Usaha satu kali saja tak cukup untuk menjadikannya sempurna; dampingi terus proses pertumbuhan mereka ya, Si Kecil butuh dukunganmu.

Tak ada upaya yang sia-sia. Saat ini, Mama dan Si Kecil harus sama-sama bekerja keras untuk meningkatkan diri serta belajar mengontrol emosi. Semoga kalian bertumbuh dengan sehat dan sukses!

  • Pengaruh Hubungan Cinta terhadap Psikologi Pemuda, Mudah Terpapar Stres dan depresi!
  • Kerugian Berlebihan selfie terhadap Kesejahteraan Emosi dan Keamanan Anak
  • Tips untuk Merawat Kesejahteraan Emosional Anak yang Telah Memasuki Usia Remaja