BAKOELWEB ID


,


Jakarta



Idul Fitri
Menjadi momen spesial untuk warga Indonesia. Bermacam sajian khas senantiasa ada di atas meja, seperti ketupat, opor ayam, dan beragam cemilan tradisional. Sebuah cemilan ikonik yang tak pernah absen pada hari raya Idul Fitri ialah

rengginang

.

Walaupun sekarang ada berbagai jenis cemilan modern yang penampilannya sangat menarik, rengginang masih mempunyai posisi spesial di kalangan pencintanya. Apakah Anda tahu tentang zat-zat gizinya serta bagaimana manfaatnya untuk kesehatan?


Kudapan Khas yang tak Terganti

Dilansir artikel yang berjudul

Inovasi Keripik Beras sebagai Makanan Kaya Serat dengan Penambahan Rumput Laut

Rengginang merupakan makanan asli dari Indonesia yang terbuat dari beras ketan, bisa menggunakan jenis putih atau hitam. Snack ini dikenal dengan kekrisipannya serta cita rasanya yang memikat dan unik.

Dinukil dari

Journal Upgris

Rengginang tersedia dalam beragam variasi rasa antara lain asin, pedas, manis, serta rasa unik seperti terasi dan ikan. Namun sayangnya, dengan pesatnya perkembangan jaman, eksistensi rengginang perlahan mulai tertutup oleh camilan instan yang lebih baru.

Menurut data dari

Badan Pusat Statistik

Menurut data BPS, konsumsi beras ketan di Indonesia menurun dari 5,633 gram per kapita per minggu pada tahun 2017 hingga mencapai 4,900 gram per kapita per minggu pada tahun berikutnya. Meskipun demikian, makanan ringan seperti rengginang tetap populer, khususnya saat merayakan hari libur seperti Idul Fitri.


Kandungan Nutrisi dalam Rengginang

Walaupun umumnya dipandang sebagai makanan ringan, rengginang sebenarnya mengandung beragam gizi yang cukup baik, terlebih apabila dicampurkan dengan bahan pendamping seperti rumput laut serta beras merah.

1. Karbohidrat

Sebagai makanan yang terbuat dari beras ketan, rengginang memiliki karbohidrat kompleks yang bisa jadi sumber energi primer untuk badan. Karbohidrat pada rengginang menyebabkan perut merasa kenyang lebih tahan daripada camilan olahan dengan menggunakan tepung terigu.

2. Serat Pangan

Menurut artikel berjudul “Karakteristik Rengginang Beras Merah dan Pati Singkong dengan Variasi Lama Penggorengan”, rengginang yang terbuat dari beras merah ataupun campuran dengan rumput laut menunjukkan kadar serat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis rengginang standar. Kandungan serat ini amat baik bagi sistem pencernaan serta bisa meminimalisir kemungkinan terserang penyakit jangka panjang seperti diabetes dan kelebihan bobot tubuh.

– Beras merah memiliki kadar serat makanan total sekitar 3,97%, yang sangat baik untuk kesehatan saluran cerna.

– Rumput laut wakame mengandung serat total sebesar 33,6% berbasis kering, dengan komposisi serat yang dapat larut sebanyak 17,3% dan serat tak dapat larut senilai 16,3%.

3. Protein

Meskipun kandungan proteinnya kurang dibandingkan dengan protein hewani, rengginang masih menyediakan protein nabati yang diperoleh dari beras ketan. Perannya sangat vital untuk membangun sel-sel tubuh serta meningkatkan kekebalan sistem kita.

4. Lemak

Komponen lemak pada rengginang umumnya berasal dari minyak yang dipakai selama proses penggorengan. Penggunaan teknik deep frying menyebabkan rengginang mempunyai kadar lemak yang relatif tinggi; oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsinya dengan porsi secukupnya agar dapat mencegah kemungkinan timbulnya masalah seperti penyakit jantung serta kegemukan.

5. Antioksidan

Apabila rengginang diproduksi dengan menggunakan beras merah, maka akan memperoleh antosianin, yaitu jenis antioksidan yang bertugas melindungi tubuh dari radikal bebas serta bersifat anti-kanker.


Bagaimana Cara Menyajikan Rengginang yang Lebih Bergizi

Meskipun
rengginang
adalah cemilan yang enak, terdapat berbagai metode untuk menjadikannya lebih bermanfaat bagi kesehatan, seperti yang diambil dari situs web tersebut.

profood.unram.ac.id

:

– Pilih menggunakan minyak yang lebih baik bagi kesehatan, misalnya minyak kelapa atau minyak zaitun guna memangkas asupan lemak jenuh.

– Sertakan zat gizi berserat seperti nasi merah, rumput laut, atau butir-butiran lainnya guna memperkaya nilai kesehatan hidangan Anda.

– Kurangi penambahan garam serta MSG untuk mendukung kesehatan jantung dan ginjal yang lebih baik.