Ubud merupakan salah satu tempat di Bali yang dikenal sampai ke luar negeri. Satu hal yang menjadikan area Ubud sangat popular adalah pesonanya dari segi alam.
Bahkan lebih dari itu, daerah berlabel “Jantung Budaya Bali” ini dikarenakan menjadi sentral bagi kesenian, kebudayaan, dan tradisi.
Ubud berlokasi di kabupaten Gianyar, sekitar 35 kilometer arah utara Denpasar. Perjalanan dari sana ke Bandara I Gusti Ngurah Rai membutuhkan waktu antara 1 hingga 1,5 jam menggunakan kendaraan bermotor atau mobil.
Di samping keindahan alamnya, kota berjuluk “Kota Seni” ini memiliki beberapa tempat wisata yang mengundang minat. Apakah Anda penasaranengan hal tersebut?
kegiatan menarik yang dapat dicoba di Ubud
Berikut adalah 15 tempat wisata yang direkomendasikan di Ubud:
1. Taman Suci Dalem Pawon Monyet Sacre
Destinasi populer di Ubud yang pertama ialah Hutan Monyet. Berada di tengah-tengah Ubud, lokasi ini menampilkan sebuah pura bersejarah serta jalan setapak yang dipenuhi vegetasi hijau nan memukau.
Tempat wisata ini pada dasarnya merupakan kawasan hutan terlindungi yang menjadi habitat bagi ribuan monyet berekor panjang. Anda bisa berkunjung ke sana setiap hari mulai pukul 09:00 sampai dengan 18:00. Harga tiket masuknya adalah Rp80.000,- per orang.
Ketika mengunjungi Monkey Forest Ubud, Anda perlu mematuhi peraturan yang ada untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan. Tetapi jangan khawatir sebab terdapat banyak staf yang siap membantu apabila diperlukan.
2. Kuil Taman Kemuda Saraswati
Satu destinasi populer untuk dikunjungi saat berada di Ubud, Bali adalah pura ini. Terletak strategis di tengah-tengah kota, sehingga mempermudah pengunjung yang datang menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
Pura Taman Kemuda Saraswati merupakan sebuah pura indah yang populer karena adanya kolam lotus serta desain arsitekturnya yang unik ala Bali. Lokasi ini kerap dijadikan tempat untuk memperagakan tarian tradisional seperti Tari Lengong dan Tari Barong.
Anda dapat berkunjung dari hari Senin hingga Minggu antara pukul 09:30 dan 17:30 WITA. Sedangkan untuk pertunjukkan tarian berlangsung setiap harinya pada waktu 19:30 – 21:00, terkecuali hari Jumat.
3. Museum The Blanco Renaissance
Pariwisata di Ubud bukan saja menghadirkan pemandangan natural nan memesona, namun juga menyajikan beberapa galeri seni yang memperlihatkan kreasi artistik. Galeri seni salah satunya ialah Museum Blanco, tempat penyimpanan dan pajangan hasil ciptaan dari Antonio Blanco, sang pelukis berasal dari negeri Spanyol.
Gedung museum ini menampilkan arsitektur khas berpadu dengan gaya klasik dan menyuguhkan panorama mempesona di sekitarnya. Tempat wisata tersebut buka setiap harinya dari jam 09:00 hingga 17:00 waktu lokal (WITA) dan biaya masuknya adalah Rp50.000 untuk tiap pengunjung.
4. IstanaUbud (Puri Saren Ubud)
Istana Kerajaan Ubud adalah destinasi turis terkenal sampai ke luar negeri. Walaupun berfungsi sebagai situs historis, bangunan ini masih didiami oleh anggota keluarga kerajaan hingga kini. Kamu dapat mengakses area istana tanpa biaya apapun. Tetapi jika ingin menonton pementasan seni yang diselenggarakan pada malam hari, diperlukan pembayaran tiket sebesar Rp100.000,-.
5. Museum Seni Neka
Untuk pecinta kesenian melukis, pastikan jangan melewatkan kunjungan ke Museum Neka. Di sini terdapat pameran koleksi seni tradisional serta modern yang dihasilkan oleh para seniman lokal Bali maupun mancanegara.
Di samping galeri seninya, tempat wisata ini juga memiliki perpustakaan serta toko oleh-oleh. Museum tersebut dibuka setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA dan biaya masuknya adalah Rp75.000,-.
6. Goa Gajah
Goa Gajah merupakan destinasi wisata alam di Ubud yang bisa Anda kunjungi. Lokasi ini menjadi situs arkeologi berupa gua bersejarah dengan ukiran wajah raksasa di pintu masuknya.
Lokasi ini dahulu kala digunakan sebagai area untuk bermeditasi dan menyimpan cerita tentang kedua agama tersebut yakni, Hindu serta Buddha. Tarif untuk memasuki lokasi adalah Rp 20.000 tiap individu, dan Anda dapat mengunjunginya setiap harinya mulai pukul 06.30 sampai dengan 17.30 Waktu Tenggara Asia Barat Daya (WITA).
7. Air Terjun Tegenungan
Bicara soal pariwisata alam di Ubud, rasanya tak akan pernah selesai. Di sana, mencari data mengenai tempat-tempat curug cantik dan aman untuk berendam cukup gampang; satu contohnya yaitu Curug Tegenungan.
Melansir dari blog
Ini Vie Hospitality
Air terjun ini menyuguhkan panorama luar biasa dengan aliran sungai Petanu yang kuat di atasnya. Lokasi ini ideal bagi Anda yang ingin merilekskan diri atau berenang di danau natural-nya.
Harga tiket masuk untuk turis mancanegara adalah sebesar Rp20.000, sementara itu bagi wisatawan domestik cukup membayar Rp10.000.
8. Bali Bird Park
Bali Bird Park merupakan tempat wisata di Bali yang sesuai untuk para penggemar burung serta alam. Di taman tersebut terdapat lebih dari seribu ekor burung dengan sekitar dua ratus lima puluh jenis yang beragam, mencakup burung-burung unik baik asli Indonesia maupun negara lainnya.
Di samping itu, para tamu bisa menyaksikan aneka pementasan burung serta mengikuti sesi interaksi termasuk membagi makanan kepada burung dengan tangan mereka sendiri.
Biaya masuk untuk setiap pengunjung dihargai sebesar Rp150.000,- dan waktu operasionalnya adalah dari pukul 09.00 hingga 17.30 WITA. Tempat wisata ini juga menyediakan toko souvenir serta zona bermain khusus anak-anak selain lokasi taman itu sendiri.
9. Campuhan Ridge Walk
Mau liburan tanpa biaya di Ubud? Coba saja rute trekking Campuhan Ridge Walk, tempat yang menampilkan panorama pegunungan asri serta ketenangan alamnya.
Rute ini sangat disukai karena sesuai untuk orang-orang yang menginginkan pengalaman menyegarkan napas alam saat bergerak aktif di waktu subuh.
10. Pasar Seni Ubud
Pasar Seni Ubud merupakan destinasi shopping idola untuk para pecinta kesenian dan kerajinan khas Bali. Berada di pusat Kota Ubud, tempat ini menyediakan aneka produk eksklusif seperti kain batik, gambar-gambar cantik, patung-patungan dari kayu, perhiasan terbuat dari logam perak, sampai tas rajutan yang semua hasil buatan sang pembuat setempat.
Tetapi, penting untuk diperhatikan ketika Anda berbelanja di tempat ini adalah keterampilan bernegosiasi harga! Biasanya, para penjual akan memberikan harga yang dapat didiskusikan, sehingga jangan sungkan untuk menawar dengan cara yang sopan.
11. Museum Seni Agung Rai (ARMA)
Museum ARMA dibangun oleh Agung Rai dengan tujuan mempertahankan warisan seni Bali serta menghadirkan serangkaian karya seni lukis mulai dari tradisional sampai modern. Di luar fungsinya sebagai ruang pameran, tempat ini juga menjadi panggung bagi beragam pergelaran kesenian dan kebudayaan yang memesona.
Para pengunjung bisa menyaksikan berbagai karya seni, mendaftar dalam sesi workshop, atau sekadar istirahat di kafe serta membeli oleh-oleh di toko souvenirnya. Tempat wisata budaya ini dibuka tiap harinya mulai jam 09:00 sampai 18:00 waktu lokal (WITA) dan biaya masuknya adalah Rp 80.000 untuk setiap individu.
12. Arung Jeram di Sungai Ayung
Untuk para pecinta ekspedisi, rafting di Sungai Ayung merupakan pilihan ideal. Disertai dengan lanskap hutan tropis, tebing bebatuan, serta relief batu yang tersebar sepanjang alirannya, perjalanan ini pasti memberikan kesan mendalam.
Rafting di Sungai Ayung menempuh rute sejauh 12 kilometer dan berlangsung selama dua jam. Jika Anda hobi kegiatan luar ruangan, pasti akan sangat senang mencobanya.
Untuk biaya
white water rafting
Di Sungai Ayung ini biayanya berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per orang bergantung pada operator yang dipilih.
13. Candi Gunung Kawi
Untuk anda yang gemar mengunjungi tempat wisata dengan nilai sejarah, situs Candi Gunung Kawi harus menjadi bagian dari daftar perjalanan anda.
Kompleks Candi Gunung Kawi adalah sebuah situs bersejarah yang terdiri dari candi-candi tua yang dibentuk dengan mengukirnya secara langsung ke dalam tebing batu, lokasinya disekelilingi sawah-sawah hijau yang subur. Di sini pengunjung dapat merasakan ketenangan serta nuansa historis yang mendalam.
Candi Tebing Gunung Kawi diduga sudah berdiri sejak abad ke-11 Masehi, ketika dinasti Udayana memerintah. Di situs tersebut terdapat 10 candi yang digunakan sebagai pura, serta di area sekelilingnya terdapat lubang-lubang yang diyakini menjadi lokasi untuk pertapaan umat Buddha atau disebut juga vihara.
Kehadiran lubang-lubang yang terbentuk pada sisi tebing tersebut menggambarkan adanya rasa toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, tempat dimana pemeluk agama Hindu serta Buddha bisa tinggal bersama dengan damai.
14. Tegalalang Rice Terrace
Terasering Sawah Tegalalang merupakan salah satu simbol pariwisata di Ubud dan menghadirkan panorama persawahan hijau memukau. Lokasi ini digemari oleh para pelancong akibat pesona visualnya yang sangat fotogenik, sehingga menjadi tempat utama bagi mereka yang ingin berfoto ria.
Lokasinya terbuka setiap harinya mulai pukul 07.00 sampai dengan 18.00 WITA. Pengunjung cukup menyumbangkan seikhlasnya untuk bisa memasuki tempat tersebut.
Di sekitar daerah tersebut, terdapat beragam fasilitas termasuk tempat parkir, rumah makan, dan juga Bali Swing yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan saat mengunjungi lokasi ini.
Recent Comments