BAKOELWEB ID
– Banyak individu menggunakan waktunya untuk mencari persetujuan dari pihak luar, berupaya keras meraih apresiasi, serta tanpa henti menyandingkan dirinya dengan patokan yang diciptakan oleh masyarakat sekitarnya.
Akan tetapi, ada saat ketika seseorang mengenali bahwa kegembiraan sesungguhnya bukan berasal dari penerimaan orang lain, melainkan dari kedamaian hati dan puas dengan jalan hidup yang mereka tempuh.
Hidup dalam kedamaian, kesuksesan, serta kepuasan tak selalu bermakna tanpa rintangan; justru ini artinya Anda sudah menemui metode untuk menyongsong kehidupan dengan tenang dan mencintai diri sendiri sebagaimana adanya.
Menurut laporan dari Geediting, berikut adalah delapan tanda bahwa Anda sudah menciptakan hidup yang damai dan berhasil.
1. Kepuasan atas Milik Sendiri Dirasa Sesuai
Tanda terpenting bahwa Anda sudah meraih hidup yang damai dan membahagiakan ialah ketika Anda merasa cukup atas segala hal yang dimiliki.
Tidak ada lagi rasa harus mengikuti sesuatu yang sebetulnya bukanlah keinginanmu sejati cuma untuk memukau oranglain.
Anda sadar bahwa kegembiraan tak ditentukan oleh jumlah benda yang dimiliki, melainkan sejauh mana Anda mengucapkan terima kasih atas perjalanan hidup yang tengah dilalui.
Keberesan ini muncul dari pemahaman bahwa tidak ada definisi tetap untuk kata “cukup” selain yang kita tentukan sendiri.
Anda sudah berhenti membandingkan diri sendiri dengan oranglain atau merasa bahwa kegembiraan hanya bisa dijangkau melalui capaian-capaian tertentu.
Malahan, Anda merasakan tiap tahapan hidup dengan penuh kesenangan, mengerti bahwa masing-masing petualang membawa pesona serta keistimewaan tersendiri.
2. Mengukir Kebahagiaan dari Sesuatu yang Biasa
Bila seseorang selalu mengejar euforia dari prestasi luar biasa, mereka kerap mengabaikan kepuasan yang terselip di dalam detil-detil sehari-hari.
Apabila kamu dapat merasakan kegembiraan dengan meminum segelas kopi pada waktu subuh, berbincang-bincang bersama sahabatmu, atau cukup duduk tenang tanpa ada rasa cemas, ini merupakan petunjuk bahwa kamu sudah mendapatkan kedamaian dalam hidup.
Adegan-adegan biasa ini bukan hanya menjadi bagian dari kewajiban sehari-hari, melainkan ekspresi kecil dari kegembiraan yang kerap kali terlewatkan.
Saat kamu dapat menikmati senja tanpa harus mempostingnya ke media sosial, atau merasakan ketenangan dengan mendengar bunyi hujan, ini artinya kamu sudah mencapai derajat kedamaian yang tak lagi bergantung pada pengakuan orang lain.
3. Memprioritaskan Kemakmuran Pribadi
Sadarlah bahwa kebahagiaanmu lebih utama dari pada berusaha memuaskan setiap orang.
Tidak lagi Anda merelakan kondisi kesehatan mental ataupun fisik hanya untuk mengejar ekspektasi dari pihak lain.
Anda sudah mengetahui bahwa tidur cukup, mempertahankan diet bergizi, melakukan olahraga secara rutin, serta mengatur harmonisasi antara tuntutan karier dengan waktu luang merupakan bentuk investasi terpenting bagi diri Anda sendiri.
Ini termasuk pula berani untuk istirahat bila diperlukan, tak merasa bersalah waktu menolak tugas ekstra, serta menyadari bahwa prioritas diri sendiri bukan merupakan wujud keserakahan.
Sebaliknya, ini adalah metode untuk memungkinkan Anda menjadi lebih terlibat dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada orang-orang di lingkungan Anda.
4. Berani Menolak ‘Tidak’
Perubahan signifikan yang dialami oleh individu setelah menikmati hidup yang damai dan berhasil adalah kesadaran akan hak mereka untuk berkata ‘tidak’ tanpa merasa bersalah.
Tidak ada lagi keharusan untuk menerima semua permohonan demi menghindari rasa bersalah terhadap orang lain.
Anda sadar bahwa energi dan waktumu bernilai tinggi, sehingga kamu memiliki hak untuk mengatur batas-batas demi perlindungan dirimu terhadap hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dan aspirasi kehidupanmu.
Menolak sesuatu bukan berarti Anda adalah orang yang bersikap serakah atau acuh tak acuh.
Malahan, ini mencerminkan bahwa Anda menyayangi diri sendiri dan ingin memberikan segala upaya demi hal-hal yang sungguh-sungguh penting dalam kehidupan Anda.
Anda mengerti bahwa tak segala sesuatu yang ada harus Anda kerjakan, demikian juga dengan harapan orang lain tak semuanya wajib terpenuhi.
5. Tak Segan Lagi untuk Berhenti Membanding-bandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Pada zaman media sosial, mengadu hidup kita dengan gaya hidup orang lain dapat menjadi suatu kebiasaan yang susah untuk dilepaskan.
Tapi, apabila kamu sudah sampai pada tahap di mana tak lagi mempedulikan aturan yang dibuat oleh orang lain dan justru lebih menumpukan perhatianmu terhadap petualangan personal mu sendiri, ini merupakan indikasi dari perkembangan diri yang signifikan.
Anda mengerti bahwa tiap individu punya jalan sendiri-sendiri dan kegembiraan tak terdefinisi melalui prestasi pihak lain.
Tidak perlu lagi merasa ketinggalan cuma karena teman-teman seusamu kelihatan lebih berhasil atau punya hal-hal yang tak kamu miliki.
Malahan, Anda menghargai petualangan khusus yang Anda lalui dan merasakan kenikmatan dalam proses perkembangan diri tanpa harus membandingkannya dengan pihak lain.
6. Berani Menghadapi Kegagalan
Pernah suatu waktu, gagal tampak seperti hal yang mengancam dan memalukan.
Tetapi saat ini Anda mengalaminya sebagai suatu bagian dalam perjalan hidup. Kini Anda sadar bahwa kekalahan tidak menandakan penghentian dari semua hal, namun merupakan peluang untuk meraih ilmu dan berkembang.
Tidak ada lagi rasa ketakutan akan kegagalan yang mencegahmu dari mencoba hal-hal baru atau mengambil resiko demi meraih hidup yang lebih baik.
Setiap kali gagal sekarang ini dilihat sebagai gurunya yang memberikan pelajaran berharga, tidak lagi menjadi hambatan yang perlu dielakkan.
Dengan begitu, Anda akan jadi lebih lentur dalam menanggapi kehidupan serta lebih garang saat menyambut perubahan besar.
7. Menjalin Relasi yang Bermutu
Kebenaran sukses dalam kehidupan tak sekadar dilihat dari prestasi diri sendiri, namun juga dari tingkat kedalaman ikatan interpersonal yang dimiliki.
Tidak ada lagi keharusan untuk menjaga hubungan buruk cuma agar terlihat baik di hadapan publik.
Malahan, Anda dielilingi oleh mereka yang sungguh-sungguh memperhatikan dan membantu Anda.
Lebih baik memiliki beberapa kawan yang berharga dibandingkan dengan banyak kawan yang hanya muncul ketika mereka butuh bantuanmu.
Anda pun menyadari bahwa ikatan yang baik berakar dari penghargaan mutual, ketulusan, serta bantuan tanpa harapan balasan.
8. Menjadi Tenang dalam Diri Sendiri
Hal terpenting dari semua itu adalah Anda merasa tenang tentang siapakah diri Anda sekarang.
Jangan lagi bersikap terlalu keras pada diri Anda sendiri atau obsesif dalam mencoba menjadi versi yang ‘sempurna’ di mata orang lain.
Anda menyambut baik kelebihan dan kekurangan Anda, terus berupaya untuk tumbuh, namun juga masih menikmati jejak langkah yang sudah dilintasi.
Keamanan ini menghadirkan kegembiraan yang jauh lebih dalam daripada hanya pengakuan dari orang lain.
Anda tak perlu lagi mencari kegembiraan dari pengakuan orang lain, melainkan temukanlah itu di dalam diri Anda sendiri.
Kamu menjalani kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip yang kamu percayai dan merasa puas dengan dirimu sendiri, tidak perlu membuktikannya kepada orang lain.
Recent Comments