Setiap orangtua pastinya berharap bahwa anak-anak mereka akan berkembang menjadi individu yang memiliki kepercayaan diri tinggi serta dapat menyelesaikan berbagai rintangan dalam menjalani hidup. Namun, ternyata bukan segala metode pengasuhan atau bimbingan kepada si anak senantiasa memberikan efek baik bagi kesejahteraan emosi mereka.

Beberapa kekeliruan dalam metode pengasuhan, walaupun dijalankan dengan tujuan yang mulia, malah dapat menghancurkan keyakinan diri sang buah hati. Sebagai orangtua, sangatlah krusial untuk mengetahui bagaimana teknis mendidik anak secara tepat serta mendorong pertumbuhannya.

Berdasarkan artikel di Economic Times tanggal 22 Januari (Rabu), inilah delapan kesalahan dalam pengasuhan yang bisa menahan pertumbuhan rasa percaya diri si buah hati Anda.

  1. Terlalu Sering Mengkritik

Kritikan yang berlebihan, apalagi untuk kesalahan sepele, bisa menyebabkan anak menjadi khawatir tentang ketidakmampuan mereka. Bila sang anak selalu dihadapkan dengan kritikan, hal itu dapat mengarahkannya kepada pemahaman bahwa dia tak pernah mencapai standar yang diperlukan dan ini secara bertahap dapat merenggut keyakinan dirinya.

  1. Membandingkan dengan Orang Lain

Mengadu anak terhadap teman seusianya atau buah hati orang lain, entah dari segi pencapaian sekolah atau aspek fizikal, boleh merosotkan keyakinan mereka. Tiap-tiap kanak-kanak mempunyai bakat serta ciri khas sendiri, iaitulah perkara yang patut dihormati dan dipupuk.

  1. Terlalu Protektif

Melindungi anak dengan cara berlebihan bisa mencegah mereka dalam menemui tantangan. Jika anak tidak mendapatkan peluang untuk mengalami kesulitan, maka mereka akan sulit mempelajari kemandirian dalam menyelesaikan permasalahan.

  1. Mengabaikan Pencapaian Anak

Tidak mengakui ataupun merayakan prestasi sang buah hati, betapapun kecilnya capaian tersebut, bisa menjadikan mereka merasa tak dihargai. Apresiasi atas upaya serta pencapaian si anak amat krusial untuk membentuk keyakinan dirinya.

  1. Mensetting Harapan yang Tidak Rasional

Mengharuskan anak mencapai harapan yang sangat tinggi atau tak masuk akal bisa menimbulkan stres berlebihan bagi mereka. Bila mereka gagal memenuhi standar itu, hal ini mungkin membuat mereka merasa seperti orang yang gagal dan hilang kepercayaannya kepada dirinya sendiri.

  1. Mengejek atau Mengolok-Olok

Mengejek atau memprovokasi anak, walaupun hanya untuk bercanda, bisa menciderai rasa percaya dirinya. Ucapan yang kasar ataupun cemoohan, meski dimaksudkan sebagai guyonan, mungkin membuat anak merasa kurang terhormat dan takut.

  1. Mengabaikan Dukungan Emosional

Menjaga perasaan anak atau tidak menenangkannya ketika mereka mengalami hambatan emosi dapat menyebabkan mereka merasa diabaikan. Dukungan emosional amat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kepercayaan diri yang baik pada anak.

  1. Mengontrol Setiap Keputusan

Menentukan semua pilihan yang dihadapi anak, termasuk hal-hal sepele, bisa mencegah mereka mempelajari cara mengambil keputusan secara independen. Membiarkan anak memiliki ruang untuk membuat keputusan berdasarkan tahap perkembangan mereka akan mendukung rasa kemandirian serta keyakinan dirinya. (JPC)