Pemimpin Bagaikan Menyatukan Kementerian UKM untuk Menguatkan UMKM di Pasar Global

BAKOELWEB ID.CO.ID – JAKARTA.

Pakar Bagasi bekerja sama dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KemenUKM) guna meningkatkan kompetitif UMKM dalam persaingan pasar internasional.

Kolaborasi tersebut direalisasikan lewat Bentala Project, suatu program strategis yang mempersatukan UMKM dengan beberapa departemen pemerintah, stakeholder terkait, serta diaspora Indonesia dari negara lain.

Founder sekaligus CEO Master Bagasi, Amir Hamzah, mengatakan program ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan UMKM dan membuka lebih banyak peluang ekspor melalui strategi yang terarah dan kolaboratif.

“Kami datang sebagai jawaban untuk pengusaha UMKM yang berkeinginan merambah pasar global tanpa perlu khawatir tentang masalah logistik, aturan, ataupun batasan akses,” ungkap Hamzah pada pernyataan resmi, Jumat (28/3).

KemenUKM dengan senang hati mendukung upaya ini sebagai tindakan konkret untuk mencapai tujuan pemerintah. “Aplikasi Master Bagasi merupakan jawaban atas sejumlah hambatan yang dijumpai oleh UMKM, khususnya berkaitan dengan penetrasi pasaran dan peningkatan efisiensinya,” ungkap Bagus Rachman, Deputi Urusan UKM Menengah dari KemenUKM.

Dengan proyek Bentala, Master Bagasi bersama dengan KemenUKM berencana untuk membangun ekosistem ekspor yang lebih inklusif. Ini mencakup peninjauan aturan serta pengelompokkan bisnis sehingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa lebih mudah mendapatkan akses ke layanan ekspor.

“Kami percaya bahwa barang-barang hasil Usaha Mikro Kecil Menengah di Indonesia mempunyai potensi besar untuk bersaing di pasar dunia. Melalui strategi yang sesuai serta dengan adanya dukungan dari pemerintahan secara efektif, benda-benda buatan lokal dapat lebih cepat mendapatkan tempat di pentas internasional,” jelas Hamzah.

Sinergi ini memulai chapter baru bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia. Berkat ekosistem yang makin terkonsolidasi dan bantuan dari beragam lini industri, barang buatan dalam negeri saat ini memiliki potensi bersaing yang lebih baik beserta kesempatan lebih luas untuk merambah pasaran internasional.